Dibunuh 5 Bulan Lalu, Wanita Tukang Pijat Ditemukan Membusuk di Kamar Kos Pria, Ini Pengakuan Pelaku

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi penemuan mayat korban - Untung pelaku pembunuhan saat dihadirkan dalam rilis pengungkapan kasus di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019).

Bantahan tersebut sesuai dengan hasil pemeriksaan dan otopsi yang sudah dilakukan tim medis.

Motif kejadian ini, kata Kapolres, murni karena masalah uang.

Korban dibunuh lima bulan lalu

Seperti diketahui bahwa saat ditemukan kondisi jenazah korban sudah dalam keadaan membusuk.

Ternyata, jenazah korban memang telah dibunuh beberapa bulan lalu.

Korban diperkirakan dihabisi pelaku lima bulan sebelum ditemukan.

"Tepatnya tanggal 3 Juni 2019 (pembunuhan). Saat itu tersangka sedang berada di kamar kos, kemudian korban datang karena profesi yang bersangkutan adalah tukang pijat," tandasnya.

Ketua RT lingkungan kos akui lalai

Polisi diketahui sempat kesulitan dalam mengungkap penemuan mayat berjenis kelamin perempuan, yang ditemukan telah membusuk di salah satu kamar kos milik Muhadi (85), di Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur.

Mayat tanpa identitas tersebut ditemukan pada Minggu (1/12/2019) sore.

Apalagi pemilik kos dan Ketua RT (Rukun Tetangga) setempat mengaku, tidak tahu banyak terkait penghuni kos terakhir yang menghuni kamar ditemukannya mayat perempuan tersebut.

"Pernah meminta kepada pemilik langsung maupun putranya, tapi jawabannya monggo kalau mau minta, silahkan minta sendiri kepada penyewa kos dan warga kos di sini juga tidak terlalu welcome," ujar Ketua RT 005 Mochammad Yakin, saat ditemui di lokasi, Senin (2/12/2019).

Lantaran beberapa kendala tersebut, Yakin kemudian menjadi agak malas untuk kembali meminta identitas penghuni kos di rumah Muhadi, sampai akhirnya Yakin lalai dalam meminta identitas penghuni kos sampai peristiwa tersebut terjadi.

"Karena lalai, ya sudah jadi tidak teringat lagi untuk meminta," ucap dia.

Ke depan, Yakin mengakui bila kejadian ini menjadi pelajaran bagi dirinya sebagai Ketua RT untuk lebih tegas dalam meminta identitas penghuni kos dan menertibkan para pemilik kos yang ada di wilayahnya.

"Ini kan kejadian khusus, saya akan adakan rapat dengan pengurus dan pemilik kos atas kejadian ini. Paling tidak memudahkan saya untuk mendata warga kos, sehingga kalau ada apa-apa data itu sudah ada," kata Yakin.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Berita Terkini