Erick Thohir Geli Ada Cucu Usaha Bernama Garuda Tauberes, Yunarto Wijaya: Mungkin Taugoreng Juga Ada

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yunarto Wijaya menilai jawaban Erick Thohir soal Jiwasraya tak selugas sebelumnya.

"Kemarin kalau enggak salah (direksi jadi) komisaris ada 6 perusahaan. Itu dicopot semua. Saya musti pelajari peraturan, Keputusan Menteri bahwa lembentukan anak perusahaan, cucu perusahaan musti ada review dari kami itu alasan Kepmen," ujar dia.

Menaggapi hal itu, Yunarto Wijaya pun buka suara.

Pada akun Twitter miliknya @yunartowijaya Jumat (13/12/2019), ia menandai akun milik Erick Thohir.

Ia mengomentari artikel berita di media online dengan judul 'Erick Thohir Kaget Ada Anak Usaha Bernama Garuda Tauberes Indonesia'.

"Coba check ulang mungkin taugoreng jg ada pak @erickthohir," tulisnya.

Sebut BUMN Sudah Bangkrut, Rocky Gerung Tantang Erick Thohir Lakukan Ini

Poyuono Sebut Erick Thohir Dibohongi hingga Debat dengan Arya, Karni Ilyas : Ini Bukan Warung Kopi !

142 Anak Cucu Pertamina

Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir tampaknya belum selesai menjalankan misinya untuk bersih-bersih anak dan cucu milik perusahaan BUMN.

Erick Thohir mengatakan, baru-baru ini dirinya menemukan fakta bahwa PT Pertamina (Persero) memiliki 142 anak dan cucu perusahaan.

Hal tersebut terungkap ketika dirinya melakukan rapat bulanan dengan perusahaan minyak dan gas pelat merah tersebut.

"Kemarin saya rapat dengan Pertamina, ternyata ada 142 perusahaan di Pertamina," ujar Erick Thohir ketika ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Jumat (14/12/2019).

Erick Thohir pun memaparkan, untuk lebih lanjut dirinya meminta jajaran direksi dan komisaris Pertamina memetakan bisnis dari masing-masing entitas anak perusahaan tersebut.

Selain itu, dirinya juga meminta direksi dan komisaris untuk memeriksa kondisi kesehatan dari masing-masing perusahaan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ketika ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa (5/11/2019).(KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA) (Kompas.com)

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi keberadaan bisnis-bisnis yang justru merugikan perusahaan induk.

"Saya juga enggak mau nanti ternyata seperti saya bicara 142 perusahaan Pertamina hanya oknum-oknum yang akhirnya menggerogoti Pertamina. Nah, ini yang saya sudah minta laporan daripada direktur utama dan komisaris utama," ujar dia.

Adapun terakhir, Menteri BUMN Erick Thohir berencana akan melebur bisnis-bisnis sampingan yang dimiliki oleh BUMN.

Hal tersebut untuk menindaklanjuti temuan mengenai banyaknya BUMN yang memiliki anak dan cucu usaha yang berbeda dari bisnis inti.

Dua Pesawat Garuda Indonesia Hampir Tabrakan di Bandara Soekarno Hatta

Semprot Nadiem Makarim, Fahri Hamzah: Perdebatan Kalian di Pusat Bikin Orang Kampung Pesimis

Halaman
123

Berita Terkini