TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang siswa SMK dibayangi dendam kesumat yang selama ini dipendamnya di dalam hati.
Akibatnya, siswa SMK ini nekat membunuh pria berinisial YF (49) yang tak lain adalah tetanggnya sendiri.
Menurut pengakuan siswa SMK berinisial MR, kekesalan itu ia pendam selama hampir 6 tahun sejak ia masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD).
Remaja yang saat ini berusia 18 tahun itupun harus berurusan dengan hukum lantaran membunuh tetangganya sendiri karena dendam.
MR mengaku masih teringat jelas di ingatannya saat YF memperkosa ibu kandungnya.
Saat itu, MR masih duduk dibangku kelas 6 atau sekitar berusia 12 tahun.
Sehingga, saat itu ia tak bisa berbuat apapun saat tahu sang ibu yang saat itu masih hidup diperkosa oleh YF.
Ibunda MR pun saat ini telah meninggal dunia.
Belum diketahui secara pasti penyebab ibunda MR meninggal dunia.
Saat berusia 18 tahun, MR kembali teringat dengan sosok pelaku yang telah memperkosa ibu kandungnya.
"Ibu saya dulu diperkosa sama dia. Itu saya dengar sendiri saat saya masih SD. Ada pak RT dan warga datang ke rumah dan minta damai saat itu. Nah, itu dendam saya sampai sekarang," jelas siswa SMK di Mapolres Pasuruan seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jatim.
Korban YF tak lain adalah tetangganya sendiri yang tinggal di wilayah desa yang sama yang berlokasi di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
• Misteri Kematian Kades Sukarja Setelah 7 Jam Dilatik Bupati Bogor, Mendadak Tumbang saat Terima Tamu
Sebelum insiden maut itu terjadi, korban YF keluar rumah naik motor ke rumah tetangganya.
Namun saat perjalanan pulang yang berjarak 30 meter dari rumahnya, YF dicegat orang tidak dikenal dan melakukan penusukan.
"Pelaku memakai penutup muka saat melakukan penusukan terhadap korban. Jadi saksi di lokasi kejadian tidak ada yang bisa mengenalinya," kata Kapolsek Gempol Kompol Maryono melansir Surya.co.id.
Kapolsek mengatakan, aksi penusukan ini sempat diketahui warga.
Bahkan, warga sempat mengejar pelaku.
Sayangnya, pelaku berhasil melarikan diri.
"Korban meninggal dunia saat di IGD Rumah Sakit, diduga akibat mengalami pendarahan yang hebat," papar dia.
• KALEIDOSKOP 2019: 5 Pembunuhan Sadis di Bogor, Mayat Dalam Koper Hingga Misteri Penusukan Siswi SMA
Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan, pembunuhan ini motifnya sudah terungkap, yakni dendam.
Tersangka menyimpan dendam dengan korban.
"Dendamnya masalah keluarga. Ini pembunuhan berencana, tersangka masih duduk di bangku SMK, statusnya pelajar," kata Kapolres.
AKBP Rofiq Ripto Himawan menyebut peristiwa ini sebagai pembunuhan berencana karena keterangan dari para saksi disandingkan dengan keterangan tersangka ini bisa disimpulkan bahwa pembunuhan ini sudah disiapkan.
Ia menerangkan, tersangka ini sudah menyiapkan pisau untuk menusuk korbannya sejak satu bulan sebelum hari dimana tersangka menyerang korban.
"Pisau itu disimpan di dalam kamarnya. Begitu dia tahu kalau korban ini datang ke rumah yang dekat dengan rumahnya korban langsung menyiapkannya," kata AKBP Rofiq Ripto Himawan.
Selain itu, kata AKBP Rofiq Ripto Himawan, tersangka juga sempat mengintai korban.
Artinya, sebelum korban ditusuk, tersangka mengamati pergerakan korbannya.
Ia memantaunya dengan sepeda angin yang dipinjamnya dari temannya.
"Dia ikuti pergerakan korban. Setelah itu, tersangka mengambil pisau yang sudah disiapkan di rumah. Dan kembali berjaga - jaga di dekat lokasi korban berada," papar AKBP Rofiq Ripto Himawan.
Kapolres menerangkan, tersangka ini sempat menggunakan topi, masker dan jaket.
• KRONOLOGI Pembunuhan Mahasiswi UIN Makassar, Asmaul Husnah Tak Berdaya saat Kekasih Masuk Kamar
Begitu melihat korban keluar dari rumah tetangganya, tersangka langsung datang dan menusuk korban.
Selanjutnya, kata dia, tersangka pergi dari lokasi.
Ia sempat bersembunyi di rumah saudaranya yang kosong dan tidak lagi dihuni.
Tak lama, ia menghubungi adik kandungnya.
"Dia minta uang ke adiknya dan minta diantarkan ke Ngoro, Mojokerto. Tersangka naik bus kuning ke arah Terminal Mojokerto dari Ngoro. Setelah itu, tersangka naik bus menuju Kediri," tambahnya.
Di Kediri, kata AKBP Rofiq Ripto Himawan, tersangka diamankan.
Ia mengaku pihaknya masih mendalami kasus ini.
Untuk sementara, baru satu tersangka yang diamankan.
MR Mengaku Dengar Sendiri
Tersangka MR mengaku simpan dendam sejak lama kepada YF.
Korban dan pelaku sama-sama merupakan warga Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
MR diringkus polisi tak lama setelah menghabisi nyawa tetangganya tersebut
"Saya dendam sejak kecil, sejak saya duduk di bangku kelas 6 SD," kata MR, Kamis (19/12/2019) pagi setelah polisi berhasil mengamankannya Selasa (17/12/2019).
Tersangka mengakui dendam itu tidak bisa diredam.
Ia dendam karena almarhum ibu kandungnya pernah diperkosa oleh Yasin Fadillah.
"Ibu saya dulu diperkosa sama dia. Itu saya dengar sendiri saat saya masih SD. Ada pak RT dan warga datang ke rumah dan minta damai saat itu. Nah, itu dendam saya sampai sekarang," jelas siswa SMK tersebut.(*)
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jatim/Surya.co.id)