Kawin Kontrak di Puncak

5 Fakta Praktik Kawin Kontrak di Puncak Bogor, Sasarannya Turis Kaya, Ijab Kabul Cuma Akal-akalan

Praktik kawin kontrak di kawasan Puncak Kabupaten Bogor merupakan modus prostitusi terselubung yang dilakukan mucikari.

Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Praktik kawin kontrak di Puncak, Kabupaten Bogor diungkap Polres Bogor, polisi menangkap empat orang yang berperan sebagai mucikari. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Praktik prostitusi berkedok kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor dibongkar Polres Bogor.

Empat mucikari dua diantaranya wanita ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kawin kontrak tersebut.

Dalam praktinya, para mucikari menawarkan para wanita kepada turis Arab untuk dijadikan istri kontrak.

Lama waktu kawin kontrak disepakati antara si pelanggan dengan wanita yang jadi istri kontrak.

Bagaimana proses kawin kontrak  di kawasan Puncak bisa terjadi?

Beriku fakta-fakta yang berhasil dirangkum TribunnewsBogor.com :

1. Pelanggan Turis Timur Tengah

Praktik kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor bermula dari banyaknya turis Arab atau Timur Tengah datang untuk berlibur ke kawasan berhawa dingin di kaki Gunung Gede dan Pangrango itu.

Lama waktu liburan para turis Timur Tengah itu tidak sebentar.

Tidak sedikit dari mereka berlibur di kawasan Puncak hingga 3 bulan lamanya.

Berawal dari banyaknya turis Arab itulah kemudian muncul praktik menyediakan wanita sebagai teman tidur.

2. Tarifnya Bervariasi

Tarif kawin kontrak disepakati  antara pelanggan (turis Arab) dengan si wanita yang akan dikawinkan.

Berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com, besarnya tarif antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per hari.

Tarif akan semakin tinggi, jika wanita yang disodorkan para mucikari cantik dan usianya masih muda.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved