Pada momen itu, Cici pun sudah memberi kode kepada Dodit Mulyanto.
"Kamu tahu nggak, bedanya aku sama ibumu?," tanya Cici.
"Gak tahu," kata Dodit Mulyanto.
"Kalau ibumu dulu yang melahirkanmu, kalau aku nanti yang ngelahirin anak-anakmu," kata Cici kemudian malu-malu.
Bukannya senang, Dodit Mulyanto malah terlihat tidak tertarik.
"Sudah, sudah, omongan apa itu," kata Dodit Mulyanto.
Rupanya, Dodit Mulyanto bukan tipe pria yang senang memuji sang kekasih.
"Cewek itu kadang kepengen dipuji, disayang," kata Cici.
• Syuting di Korea Bareng Shandy Aulia, Dodit Mulyanto Menyesal Cuma Karena Sambal
• Tak Pernah Terekspos, Rumah Mewah Komika Dodit Mulyanto, di Lereng Gunung Punya Pacuan Kuda
"Yang penting kan perbuatan bukan pujian," kata Dodit Mulyanto.
"Ngerayu gak pernah, ngomong ya gak pernah, jadi hambar," ucap Cici.
"Kasih garem dong, mandi pake garam kan jadi asin," jawab Dodit Mulyanto.
Kemudian Dodit Mulyanto pun memarkirkan mobilnya di lokasi dinner mereka.
Bukan restoran mewah, ia berhenti di penjual bakso gerobak di pinggir jalan.
"Ayo turun, kita udah sampe di tempat candlelight dinner," kata Dodit Mulyanto.
Di lokasi itu, sudah tersedia dua bangku dan dilengkapi kamera tersembunyi tanpa sepengatahuan Cici.