TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pembunuh wanita yang mayatnya ditemukan tak berbusana di Kebun Jagung petak 51 RPH Sidowayah BKPH Kedunggalar, Ngawi akhirnya ditangkap.
Pelaku ditangkap di Sidoarjo saat sedang melarikan diri.
Untuk menangkap pelaku, Polres Ngawi harus bekerjasama dengan Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya.
Kasatreskrim Polres Ngawi AKP M Khoirul HIdayat mengatakan pelaku ditangkap di jalan.
"Kita menangkap di wilayah Sidoarjo, di jalan,” ujarnya melalui pesan singkat Kamis malam (26/12/2019).
Khoirul Hidayat menambahkan, pelaku berusaha kabur dan melawan petugas saat hendak diamankan.
Polisi akhirnya melumpuhkan pelaku pembunuhan dengan cara menembak kakinya.
"Dia melarikan diri dan melawan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, digegerkan dengan temuan mayat perempuan tanpa busana di kebun jagung petak 51 RPH Sidowayah BKPH Kedunggalar, Senin (23/12/2019) pagi.
Berikut fakta-fakta terbaru yang terungkap dalam kasus ini:
1. Korban perampokan
Menurut Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto, korban Bella Diar Ulul Azmi (28) sebelum ditemukan tewas di kebun jagung mengalami tindak kriminal.
Hal itu terlihat dari sejumlah barang milik korban yang hilang di dalam tas.
"Dugaan sementara perampokan karena barang berharga korban hilang, salah satunya HP,” ujar Dicky, melalui pesan singkat, Kamis (26/12/2019).
Polisi masih berupaya mengungkap kasus tersebut termasuk mengumpulkan sejumlah bukti-bukti yang mengarah pada pelaku.
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, digegerkan dengan temuan mayat perempuan tanpa busana di kebun jagung petak 51 RPH Sidowayah BKPH Kedunggalar, Senin (23/12/2019) pagi.
Mayat wanita ini adalah Bella Diar Ulul Azmi, warga Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jatim.
2. Korban pembunuhan
Sebelumnya Dicky Ario Yustisianto juga memastikan Bella adalah korban pembunuhan.
Hal itu berdasarkan temuan adanya beberapa luka di kepala dan bekas cekikan pada leher korban.
"Dugaan sementara seperti itu, masih dalam penyelidikan dan pendalaman," kata AKBP Dicky.
Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait motif dan penyebab kematian korban.
“Tim kita sudah melakukan penyelidikan, semoga dalam waktu dekat kita bisa ungkap siapa pelakunya dan motifnya,” imbuhnya.
Hingga kini polisi belum memastikan apakah mayat itu adalah korban pemerkosaan meskipun dalam kondisi tanpa busana.
"Kalau diperkosa, kami belum bisa menentukan. Karena belum diautopsi, kami masih menunggu dokter," kata Khoirul.
Dia menuturkan, korban diduga dihabisi nyawanya sekitar pukul 02.00 dini hari, atau sekitar empat jam sebelum ditemukan.
Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan luar dari tubuh korban.
"Masih baru, sekitar empat jam dari ditemukan sekitar pukul 08.00, kondisinya masih lemas, masih segar," jelasnya.
3. Motor diparkir di jalan
Sebelum dihabisi pelaku, ada dugaan korban sempat diajak masuk ke kebun jagung.
Hal ini diketahui dari posisi jasad korban saat ditemukan berada sekitar 50 meter dari jalan.
Ada kemungkinan, kendaraan diparkir di jalan, kemudian korban dan pelaku berjalan menuju kebun jagung.
"Kalau pelaku membawa kendaraan, mungkin ditaruh di jalan. Karena pohon jagung di kebun itu rapat, dan tidak rusak," kata Eko Marsudi petugas Perhutani kepada Surya.co.id, Senin (23/12/2019).
Seperti diberitakan, mayat wanita tak berbusana ditemukan di kebun jagung Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (23/12/2019).
Mayat wanita tak berbusana itu tergeletak di kebun jagung di petak 51 RPH Sidowayah BKPH Kedunggalar.
Kapolsek Pitu Iptu Subandi mengungkapkan, jenazah wanita itu ditemukan warga sekitra pukul 08.00 WIB.
"Warga langsung melaporkan ke Polsek Pitu,” ujar Subandi, saat dihubungi kompas.com (grup surya.co.id), Senin (23/12/2019).
Di sekitar jenazah ditemukan barang yang diduga milik korban seperti tas warna kopi susu yang berisi alat pemotong kuku, tali rambut, pembalut wanita, sepatu, dan celana jeans warna hitam.
Namun, tak ditemukan identitas dari jenazah mayat perempuan berperawakan gemuk itu.
Polisi menduga, wanita tersebut adalah korban pembunuhan.
Hal itu terlihat dari luka pada bagian kepala seperti bekas pukulan benda tumpul serta bekas cekikan di leher korban.
Dari hasil pemeriksaan dokter, diduga korban tewas sekitar empat jam sebelum ditemukan.
"Dari oleh TKP sesuai keterangan dokter, kondisi masih lemah diperkirakan baru meninggal sekitar empat jam sebelum ditemukan,” ucap Subandi.
Alasan Pelaku
Tim gabungan dari Satreskrim Polres Ngawi dan Resmob Jogoboyo di bawah kendali Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, berhasil menangkap pelaku pembunuh BU (24) wanita asal Dusun Kalang, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, yang ditemukan tewas di kebun jagung milik Perhutani, Senin (23/12/2019).
Setelah melakukan penyelidikan selama empat hari, tim gabungan dari Polres Ngawi yang bekerjasama dengan Tim Resmob Jogoboyo, Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, berhasil mengungkap kasus pembunuhan.
Pelaku bernama M Iqbal Maulana (19) warga Dusun Geneng, Desa Banjar Banggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi.
Pelaku ditangkap di sebuah jalan di Sidoarjo, usai menjual motor milik korban, Kamis (26/12/2019) siang.
Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Ario Yustisianto, ketika dikonfirmasi, Jumat (27/12/2019) saat dilakukan press release pengungkapan kasus ini.
"Benar, kami dari Satreskrim Polres Ngawi bersama tim dari Resmob Jogoboyo, Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, melakukan penangkapan terhadap tersangka pembunuhan dan atau pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia di wilayah Sidoarjo, di sebuah jalan kemarin siang," kata AKBP Dicky, saat dikonfirmasi di ruangannya.
Dia menuturkan, hasil pemeriksaan sementara, motif tersangka melakukan pembunuhan karena ingin merebut sepeda motor dan barang-barang milik korban.
"Tersangka ingin menguasai motor dan barang berharga milik korban. Motor milik korban ini sudah dijual tersangka, laku Rp 4,6 juta kepada seseorang di wilyah Krian, Sidoarjo," imbuhnya.
Selain menangkap pelaku pembunuhan, polisi juga mengamankan Miskano (28), warga Desa Katerongan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita tak dikenal, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Petak 51 Resort Pemangku Hutan (RPH) Sidowayah BKPH Kedunggalar, Dusun Pojok, Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu.
Wanita berkulit putih ini ditemukan pada Senin (23/12/2019) sekitar pukul 08.00 wib oleh warga setempat.
Saat ditemukan, kondisi jasad dalam keadaan terlentang di kebun jagung, tanpa pakaian.
"Betul telah ditemukan mayat seorang perempuan Mrs X yang tergeletak di kebun jagung, keadaan sudah meninggal dunia, keadaan telanjang bulat," kata Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Ario Yustisianto, saat dihubungi, Senin (23/12/2019).
Dia menuturkan, diduga wanita yang belum diketahui identitasnya inu merupakan korban pembunuhan.
Sebab, ditemukan beberapa luka seperti bekas pukulan pada kepala, mata kiri, dan bekas cekikan pada leher korban.