Rilis Akhir Tahun Polres Bogor

Penampakan Senjata Api Kasus Begal dalam Rilis Akhir Tahun Polres Bogor, Asalnya Masih Misteri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi pelaku kejahatan

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Sejumlah barang bukti hasil pengungkapan kasus sepanjang tahun 2019 ditunjukan dalam Rilis Akhir Tahun Polres Bogor, Selasa (31/12/2019).

Salah satunya adalah barang bukti senjata api beserta pelurunya.

Terhitung, ada 9 senjata api yang ditunjukan yakni jenis revolver dan pistol.

Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni menjelaskan bahwa senjata api ini disita dari beberapa kasus kriminal.

"Ini barang yang digunakan kasus begal, pengancaman, termasuk kasus curanmor," kata AKBP Muhammad Joni kepada wartawan.

Kasus-kasus pidana dibaliknya sudah berhasil diungkap oleh Polres Bogor.

Namun, asal muasal senjata api ini rupanya masih misteri.

Sejumlah barang bukti hasil pengungkapan kasus sepanjang tahun 2019 ditunjukan dalam Rilis Akhir Tahun Polres Bogor, Selasa (31/12/2019). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

"Tentunya kita masih dalam pengembangan siapa yang mengedarkan senjata tersebut. Bahkan yang dianggap rakitan itu juga akan kita cari, proses pembuatannya dimana. Tentunya ada beberapa keterangan ada di wilayah Sumatra termasuk hasil pengembangan. Namun sampai sekarang belum kita dapatkan pelakunya. Karena transaksi senjata termasuk peluru ini tidak terbuka," kata Joni.

Diberitakan sebelumnya, Polres Bogor mengklaim telah berhasil menekan angka kejahatan yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor di tahun 2019 ini.

Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni menjelaskan bahwa pada tahun 2019 ada 955 kasus yang mana angka kasus ini menurun dibanding tahun sebelumnya.

"Jumlah kejahatan yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor tahun 2018 ada 1300-an kasus. Sekarang (2019) kita tekan jadi 955 kasus saja," kata AKBP Muhammad Joni.

Dia mengatakan bahwa di tahun 2019 ini giat polisi ditingkatkan menjadi lebih rutin seperti patroli, pencegahan serta penyelesaian maslah di tingkat Babinkamtibmas yang ditingkatkan.

Penyelesaian perkara pun, kata Joni juga telah berhasil ditngkatkan di tahun 2019 ini.

"Untuk penyelesaian perkaranya itu bisa kita tingkatankan. Tahun 2018 75 persen, di tahun 2019 ini bisa diselesaikan 95 persen," ungkap Joni.

Joni berharap bahwa kinerja Polres Bogor sepanjang tahun 2019 ini bisa jadi landasan evaluasi untuk kinerja tahun 2020 mendatang.

"Tentunya kinerja kita di tahun 2019 ini kita harapkan mampu menjadikan landasan untuk tahun 2020 sebagai evaluasi bersama proses-proses peningkatan kinerja yang nantinya akan berdampak langsung ke masyarakat," ungkap AKBP Muhammad Joni.

Berita Terkini