"Memang ada satu obat yang digunakan oleh saya tapi sesuai dengan resep dokter. Itu yang membuat positif juga (penggunaan narkoba), tapi itu obat bipolar. Saya mengidap bipolar sejak 2016 tapi itu genetik," kata Medina Zein dilansir dari Kompas.com.
Penjelasan yang diurai Medina Zein itu sebelumnya telah ditanggapi oleh Yusri Yunus.
Meski sesuai resep, penggunaan sejatinya telah dilarang karena obat itu tergolong narkotika.
"Pengakuan yang bersangkutan mengidap bipolar golongan dua. Tapi yang namanya narkoba, ya narkoba dilarang. Tidak ada penyembuhan dengan menggunakan itu," ungkap Yusri Yunus.
• Jenguk Medina Zein & Ibra Azhari, Ayu Azhari: Terimakasih Polisi Sudah Menyelamatkan Adik-adik saya
• Medina Zein Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Sarah Azhari : Saya Mengerti Ketika Kamu Dijauhi Teman
Teka-teki soal penggunaan Narkoba oleh Medina Zein pun akhirnya telah terjawab.
Bahwa alasan Medina Zein mengonsumsi obat jenis amfetamin adalah karena penyakit bipolar disorder yang ia derita.
Namun, bagaimana dengan pemberian ASI yang dilakukan Medina Zein kepada bayinya ?
Mengingat Medina Zein kini memiliki seorang bayi yang masih aktif dalam masa-masa menyusui.
Menjawab pertanyaan tersebut, Medina Zein pun akhirnya buka suara.
Dilansir dari tayangan beepdo, Medina Zein mengaku bahwa sejak awal dirinya memang tidak boleh memberikan ASI kepada bayinya.
Sebab, Medina Zein sedang mengonsumsi obat bipolar disorder.
Obat tersebut pun diakui Medina Zein bersifat keras.
"Aku emang dari awal enggak boleh asi karena Aku kena bipolar, obatnya keras. (Obatnya) dari dokter langsung," ucap Medina Zein.
Karenanya, Medina Zein mengaku selama ini memberikan susu formula kepada bayinya.
Hal itu diungkap Medina Zein guna menjawab pertanyaan publik yang penasaran dengan pemberian ASI dari Medina kepada bayinya.