Kisah Bocah Dianiaya Hingga Lumpuh dan Penuh Luka, Orangtua Kandungnya Diusir Warga Kampung

Penulis: Damanhuri
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

bocah aniaya orangtua kandung

Setelah tak lagi menggunakan selang untuk asupan susu ke tubuh, berat badan Rizki turun.

"Kalau pakai selang satu gelas bisa langsung habis. Sekarang satu gelas bisa beberapa jam karena sedikit-sedikit."

"Minum pakai sedotan sudah tidak bisa jadi ditetesin ke mulutnya," kata dia.

Menurut Heri, walau demikian Rizki kini tidak berobat ke rumah sakit karena ibu angkatnya sakit jantung, dan yang kedua adalah masalah biaya.

"Dia kan tidak bisa masuk BPJS soalnya KK nya di orangtua aslinya," kata dia.

Luka Parah di Kepala

Rizki menderita luka parah dibagian kepalanya diduga akibar dianiaya oleh orangtua kandungnya.

Menurut Nani, kakak dari orangtua angkat Rizki menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, bahwa Rizki diduga dianiaya oleh orangtua kandungnya.

"Rizki mulai seperti ini 4 bulan lalu, dirawat di RS Hasan Sadikin dua bulan dan dipindahkan ke RS Al Ihsan. Di sana dirawat selama satu bulan," ujar Nani.

Nani menuturkan, luka ditubub rizki tersebar dada, sikut, pantat, lutut, betis, wajah, dan kepala.

"Paling fatal lukanya yang di kepala. Menurut dokter terdapat gumpalan darah masuk ke otak akibat benda tumpul," kata Nani sambil menoleh ke arah Rizki yang sedang terbaring.

Menurut penuturan dokter, secara medis gumpalan darah di otak Rizki tidak bisa disembuhkan secara total.

"Sekarang menunggu keajaiban Allah saja," kata dia.

Sekarang Rizki menjalani terapi supaya cepat sembuh, memakai obat herbal karena saat pulang dari rumah sakit tidak diberi obat apa-apa.

"Mudah-mudahan ada yang peduli, baik pemerintah atau lainya kepada keluarga kami."

Halaman
123

Berita Terkini