TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus penemuan jenazah siswi SMP di gorong-gorong depan sekolahnya hingga kini belum terungkap.
Penyebab kematian siswi SMP berinisial DS (13) ini masih menjadi misteri.
DS ditemukan tak bernyawa dengan kondisi masih mengenakan seragam pramuka pada Senin (27/1/2020) sore.
Sejauh ini, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap 9 saksi.
Hingga Kamis pagi, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian DS.
"Dari teman korban, pihak sekolah, dan lingkungan sekitar tempat kejadian perkara (TKP)," ujar Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto.
Penyebab kematian siswi SMP tersebut bisa diketahui melalui bukti, keterangan saksi dan hasil otopsi yang telah dilakukan pada Selasa (28/1/2020) di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Hasil otopsi tersebut baru dapat diketahui minimal 14 hari sampai 20 hari kerja.
"Baru bisa dipastikan meninggal karena tindak pidana atau sesuatu yang lain setelah berdasarkan saksi dan bukti-bukti," tambahnya.
Sempat dilaporkan hilang dan bertemu ayah
Sebelum ditemukan tak bernyawa di gorong-gorong depan sekolahnya, siswi SMP di Tasikmalaya sempat dilaporkan hilang.
Saat itu, ayah kandungnya sempat mengungkap keberadaan anaknya kepada pihak sekolah.
Wakil Kepala Sekolah tempat DS bersekolah, Saefulloh mengatakan bahwa pihak sekolah memang sempat ikut mencari keberadaan DS yang dilaporkan hilang pada Kamis (23/1/2020).
Pihak sekolah mendapat kabar jika siswi SMP tersebut tidak kunjung pulang ke rumahnya.
Kemudian pihak sekolah mencoba menemui ayah DS yang diketahui sudah bercerai dengan ibu kandung korban.