"Terus beliau cerita ada banyak orang datang ke saya mengucapkan selamat."
"Jadi entah dalam mimpi (atau) dalam bayangan beliau, itu adalah isyaratnya," kata Ipang.
Ipang mengatakan, ayahnya juga masih sempat membicarakan Tebuireng sebelum wafat.
Ayahnya pun sempat mengungkapkan ingin menonton film tentang NU dan Muhammadiyah, yakni Jejak Langkah Dua Ulama.
"Sampai beliau berpikir kapan saya bisa melihat preview film ini."
"Ayo kita Hari Senin atau Selasa, dan kami tadi pagi melihat film tersebut tanpa ada beliau," beber Ipang.
Dimakamkan Sebelah Barat Makam Gus Dur
Dilansir dari Kompas.com, jenazah Gus Sholah akan dimakamkan di komplek pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur, Senin (3/2/2020).
Gus Sholah sebelumnya wafat pada Minggu malam.
Lokasi makam untuk pengasuh ke-7 di Pesantren Tebuireng tersebut berada pada sisi barat sebelah utara komplek makam Ponpes Tebuireng.
Posisinya berada di sebelah barat dari makam kakak kandungnya, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Jarak makam keduanya hanya sekitar 3 meter.
Menurut KH Abdul Ghofar selaku Sekretaris Yayasan Pesantren Tebuireng, pemilihan lokasi pemakaman Gus Sholah sesuai dengan permintaan Alamarhum semasa hidup.
Harapan itu, kata Abdul Ghofar, sempat disampaikan Gus Sholah kepada 2 orang pengurus Pondok Pesantren Tebuireng.
"Beberapa waktu yang lalu, kepada Pak Rozi, kepala (Madrasah) Aliyah, Beliau menunjukkan, nanti kalau saya meninggal, makamnya di sini," kata Abdul Ghofar, Senin.