TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Viral usai mengaku bisa memanggil nabi dan malaikat, Ningsih Tinampi akhirnya bertemu dengan pemerintah provinsi Jawa Timur.
Pertemuan itu terjadi saat Pemprov Jatim bersama Dinkes setempat datang ke tempat pengobatan Ningsih Tinampi di Pasuruan.
Alih-alih takut, Ningsih Tinampi justru tak henti mengurai senyum saat bertemu dengan Pemprov Jatim.
Bahkan sambil tersenyum, Ningsih Tinampi mengaku ketagihan didatangi Pemprov Jatim.
Sebelumnya, sosok Ningsih Tinampi sempat menuai kehebohan.
Bukan cuma karena pengobatan alternatifnya yang mendapat sorotan.
TONTON JUGA :
Pengakuan Ningsih Tinampi soal bisa memanggil malaikat dan nabi pun mendapat perhatian publik.
Dalam sebuah video di laman Youtube-nya, Ningsih Tinampi mengaku bahwa ia bisa memanggil malaikat.
• Tempat Praktiknya Didatangi Pemprov Jatim dan Dinkes, Ningsih Tinampi : Kalau Bisa Sering
• Pengakuan Ningsih Tinampi Bisa Panggil Nabi & Malaikat, MUI Sebut Pemikiran Sesat: Jin Menjelma Itu
Tak cuma malaikat, Ningsih Tinampi mengaku juga bisa memanggil para nabi.
"Ini para malaikat yang Aku undang. Biar semuanya tahu. Yang saya undang sekarang adalah para Nabi," ucap Ningsih Tinampi dalam salah satu video Youtube-nya yang berjudul "PENUNJUKKAN ILMU MILIK NINGSIH".
Pasca heboh pengakuan Ningsih Tinampi itu, wanita berjilbab itu pun kembali menjadi sorotan.
Hal itu lantaran baru-baru ini Ningsih Tinampi didatangi oleh pemerintah provinsi Jawa Timur.
Diwartakan dari TribunJatim.com, Ningsih Tinampi terlihat sangat santai merespon kedatangan lintas dinas ke kediamannya di Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Rabu (5/2/2020).
Bahkan di hadapan awak media, Ningsih Tinampi tak gemetar sekali. Ia tampak menyambut baik kehadiran rombongan ini.
Bahkan, Ningsih Tinampi pun mempersilahkan kepada rombongan dari manapun untuk datang ke kediamannya dan melihat langsung praktik pengobatannya.
"Sangat bagus sekali, sangat oke, bahkan saya sangat setuju, kalau bisa seringkali datang ke sini," kata Ningsih usai kedatangan instansi terkait.
Ia mengatakan, tidak ada masalah. Semua pihak mendukung, mulai dari kepolisian dan Dinkes . Tidak ada masalah.
"Untuk masukannya ya saya terima. Intinya saya mendukung sekali. Tidak ada kesepakatan apa - apa hari ini, oke saja," jelasnya.
Menurut dia, memang ada himbauan untuk tidak menangani pasien yang memang memiliki penyakit medis.
"Ya kan kebanyakan di sini non medis," tambah dia.
"Kalau ada yang medis ?" Tanya wartawan.
"Ya nang dokter, mosok ya Nang aku (ya ke dokter, masak ya ke saya)," jawabnya.
"Kalau ada yang maksa sakit medis, tapi berobat kesini," tanya wartawan lagi.
"Ya ditangani ae wong ngunu ae," urainya.
FOLLOW US :
Lebih lanjut, Ningsih Tinampi pun mengurai soal respon dari kepolisian soal pengobatan alternatifnya.
Kata Ningsih Tinampi, pihak kepolisian mendukung pengobatan alternatifinya.
"Sangat mendukung sekali, dari awal juga mendukung," kata Ningsih Tinampi terkait tanggapan pihak kepolisian.
Atas kunjungannya ke tempat pengobatan alternatif Ningsih Tinampi, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dian Islami pun buka suara.
• Ningsih Tinampi Minta Maaf Usai Klaim Bisa Panggil Nabi, Mbah Mijan : Yang Sakit Jiwa Adalah Kita
• Ditantang Ningsih Tinampi ke Rumahnya Buktikan Sesat, Mbah Mijan Sebut Tak Waras: Makin Kebangetan!
Dalam tayangan channel Youtube WARTABROMO TV pada Kamis (6/2/2020), Dian Islami mengungkap tujuan timnya datang ke tempat Ningsih Tinampi.
"Kami datang karena apa yang beliau lakukan, pengobatan alternatif sudah viral di media sosial. Jadi melibatkan masyarakat. Kami lakukan kunjungan lapangan untuk melihat bagaimana metode pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi," ungkap Dian Islami dilansir TribunnewsBogor.com.
Setelah melihat dan berkeliling di tempat praktek Ningsih Tinampi, Dian Islami pun melihat bahwa pengobatan tersebut tidak ada kaitannya dengan medis.
Menurutnya, pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi hanya berdasarkan pada aliran kepercayaan.
"Kalau melihat apa yang disampaikan bu Ningsih, tidak berkaitan dengan medis. Walaupun yang berobat ada yang medis. Ini lebih ke arah metode pengobatan aliran kepercayaan, tidak berkaita dengan apa yang menjadi regulasi di bidang kesehatan," ujar Dian Islami.
Meski begitu, Dian Islami mengaku punya harapan besar.
Yakni jika ada pasien yang harus ditangani secara medis, Ningsih Tinampi bisa merekomendasikan langsung pasien tersebut agar dilakukan tindakan medis.
Sebab menurut Dian Islami, pengobatan Ningsih Tinampi tidak ada hubungannya dengan pengobatan medis.
"Kalau yang medis nanti bu Ningsih akan mengembalikan. Tidak benar kalau masyarakat tidak mempercayai hal medis. Beliau hanya melakukan hal yang nonmedis," pungkas Dian Islami.
Kendati tak menemukan kendala, Dian Islami tetap memberikan tiga pesan untuk Ningsih Tinampi.
Pesan itu diurai Dian Islami terkait dengan praktek pengobatan alternatif.
"Kami hanya memesankan dari sisi kesehatan bahwa setiap pasien yang antre mohon ada manajemennya agar tidak timbul penyakit. Trus ini kan ada masakan, itu harusnya bersih. Kemudian lingkungan, kebersihan dijaga agar tidak menimbulkan penyakit," pesannya.