Video itu kemudian banjir dengan beberapa hinaan terkait kondisi anaknya. Komentar pertama berbunyi, "Jelek sekali anak itu."
Tak lama disusul pula komentar cemooh lain seperti, "Lihat si cebol itu.",
"Itu anak korban obat-obatan." Bahkan ada seseorang yang tega mengatakan,
"Itulah yang terjadi jika Anda mengonsumsi obat-obatan (psikotropika) saat hamil".
Hal itu cukup membuat Bayles terkejut, "Sungguh berlebihan. Saya mengunggah video di laman pribadi saya dan tidak berharap akan diperlakukan sedemikian rupa."
Video itu dibagi beberapa kali dari laman pribadinya dan sejak itu beberapa komen negatif bermunculan.
Kepada media, Yarraka Bayles mengaku membagi video anaknya berekspresi di depan cermin adalah wujud dari rasa bangganya atas pencapaian sang anak sehingga membuatnya ingin untuk berbagi kebahagiaan itu.
"Tidak ada seorang pun yang ingin dengar hal buruk tentang anak mereka atau ketika mereka mengalami perundungan," Ungkap Bayles.