"Ya kalau dia pas masuk kebetulan tidak panas kalau apa pun, nggak bisa. Atau nggak dia minum obat ya nggak bisa," kata Menkes Terawan Agus Putranto.
"Tapi kan kita tahu kontak siapa yang kontak dia. Kontak itulah yang kita cari. Yang penting closed contact. Yang kontak itu dekat-dekatan," imbuhnya.
• BREAKING NEWS : Jokowi Umumkan Dua Orang Di Indonesia Positif Terjangkit Virus Corona
• Viral Kabar Mpon-mpon Bisa Tangkal Penularan Virus Corona, Begini Penjelasan Para Ahli
Tak hanya itu, Terawan menyebutkan bahwa diduga WN Jepang ini meminum obat.
Sehingga gejala dan keluhan soal virus corona pun tidak terdeteksi.
Nmaun setelah mendarat di Malaysia, barulah ketahuan kalau WN Jepang ini ternyata positif virus corona
"Yang nularin itu yang orang Jepang yang datang ke sini. Saat itu dia tanpa keluhan tanpa gejala, atau saat itu dia minum obat.
Saya belum tanya detil, tapi kemudian kalau minum obat, obat flu, obat batuk, nggak akan terdeteksi dia, karena keluhan itu hilang semua. Menurut saya dia pasti minum obat, karena ketahuan setelah mendarat di Malaysia," jelasnya.
Ketika menjadi pasien yang positif virus corona, WN Jepang tersebut pun sudah melakukan tracking.
"Begitu dia ODP (orang dalam pengawasan) itu sudah melakukan tracking pengawasan," tambah Terawan.
Ditegaskan Terawan, tidak semua orang yang pernah kontak dengan pasien yang positif virus corona itu bakal ikut tertular.
Karena yang menentukan adalah kondisi imun atau kekebalan tubuh.
"Tidak semua yang kontak akan menjadi sakit. Yang sakit yang imunitasnya rendah," ucap Terawan.