TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyampaikan informasi yang beredar bahwa warga bisa memeriksakan test Covid-19 secara pribadi di rumah sakit.
Namun, tentunya serangkaian test itu memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Hal itu disampaikan oleh Dedie A Rachim karena banyaknya warga yang khawatir dengen kesehatan mereka, pasca Wali Kota Bogor Bima Arya positif virus corona.
Apalagi, Bima Arya mengaku tak memiliki keluhan apapun sepulang kunjungan kerja dari Turki beberapa waktu lalu.
Ia hanya mengalami batuk kecil, dan saat ditest ternyata positif Covid-19.
Meski tak ada gejala signifikan, dia tetap menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
"Tentu walau tidak ada gejala yang signifikan hanya batuk-batuk kecil tetapi saya memutuskan untuk mengikuti semua protokol dan prosedur menjalani isolasi diri, percaya sepenuhnya pada RSUD Kota Bogor untuk menangani ini," ucap Bima Arya di akun media sosial Intagramnya, Jumat (20/3/2020).
Bima Arya pun optimistis dirinya bisa sembuh dari Covid-19.
Dia pun menyerahkan seluruh penanganan kasus covid-19 itu ke RSUD Kota Bogor.
Sebab dia melihat sudah banyak pasien positif Covid-19 yang sembuh.
• Nasib Wartawan yang Ikut Konferensi Pers dengan Bima Arya, Masih dalam Pembahasan Pemkot
• Pemkot Bogor Butuh Anggaran Lebih Dari Rp 7 Miliar Untuk Covid-19
"Warga Bogor covid-19 bisa menyerang siapa saja, sudah banyak juga yang sembuh, tetep optimistis namun juga berhati-hati, jaga jarak (social distance)," kata dia.
Ia juga memohon doa masyarakat untuk dikuatkan selama jalani perawatan dan bisa sembuh dari Covid-19.
"Ini cobaan bagi saya dan keluarga. Insya Allah dikuatkan. Mohon doanya untuk saya diberi kekuatan, terima kasih," tutup Bima Arya.
Sebelumnya diberitakan, kabar mengejutkan datang dari Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai kunjungan kerja dari Turki beberapa waktu lalu.
Bima Arya kini dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.