Rodney E. Rohde, Ketua dan Profesor Program Ilmu Laboratorium Klinik di Texas State University, memberi penjelasannya.
Dia mengajak kita untuk kembali melihat pentingnya mencuci pakaian dalam air hangat atau bahkan air panas.
Selain itu dia juga menyarankan agar kita memperhatikan deterjen yang digunakan.
"Saya menyarankan untuk mencuci pakaian dalam deterjen yang mengandung senyawa pemutih," kata Rohde.
"Virus tidak bekerja dengan baik di kandungan yang keras seperti itu," kata dia.
Di AS, American Chemistry Council menyusun daftar produk (termasuk deterjen) yang disarankan dipakai untuk melawan patogen virus termasuk Covid-19.
Seberapa sering harus mencuci pakaian?
Di saat banyak orang mungkin menunggu untuk mencuci pakaian hingga menjadi tumpukan besar, Winner merekomendasikan pencucian secara teratur.
Terutama, jika kita masih diharuskan pergi ke tempat kerja atau berada di daerah yang ramai.
"Yang terbaik, seperti biasa, mencuci pakaian secara teratur," kata dia.
"Jika kita berada di daerah yang ramai, kita mungkin harus melepas pakaian saat tiba di rumah, dan langsung menaruhnya di wadah pakaian kotor."
"Kita juga harus mencuci mantel jika kita menggunakan siku atau lengan baju untuk menyentuh item yang sering digunakan, dan permukaan yang berpotensi terkontaminasi seperti tombol lift, pegangan tangga, dan gagang pintu," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Pakaian, Bagaimana Mencucinya?", .