Kala itu, Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.
• Beredar Larangan Beli Dagangan Putra Jokowi, Kaesang Pangarep : Saya Bersyukur Dapat Promosi Gratis
• Jadi Juri di Masterchef Indonesia, Kaesang Ingin Bawa Pulang Masakan Kontestan, Chef Juna Respon Ini
Sang ayah menjadi sosok yang dikenal masyarakat, kehidupan Kaesang pun spontan berubah.
Sejak tahun 2005, Kaesang Pangarep kerap mendapat komentar miring dari warga secara langsung.
Hal itu diakui Kaesang Pangarep lebih tidak mengenakan daripada dicibir lewat media sosial.
"Kayak gitu (pribadi Kaesang) sudah dikomen sejak Bapak jadi Wali kota, tahun 2005. Dari 2005, komennya itu kadang-kadang bukan ada di Instagram, Facebook. Kalau zaman dulu kan, komen langsung di real life (kehidupan nyata),"
"Jadi kayak ( Kaesang Pangarep menyontohkan soal cibiran orang) 'heh, anaknya Pak Wali Kota kok kayak begini ?'. Hal-hal kayak gitu lah," curhat Kaesang.
Berkaca pada hal tersebut, Kaesang pun akhirnya membuat sebuah keputusan.
Bahwa ia kelak akan bersekolah di Singapura.
Ya, bersekolah di Singapura adalah salah satu jalan yang dipilih Kaesang guna menghindari 'perhatian' dari publik.
"Itu dulu juga salah satunya yang jadi (alasan) kenapa pengin sekolah di Singapura," akui Kaesang.
"Untuk menghindari itu semua (komentar negatif soal Kaesang) ?" tanya Kevin Hendrawan.
"Iya. Karena enggak gitu senang dengan hal-hal kayak gitu. Ke Singapura jadi biar orang enggak tahu aja," ungkap Kaesang seraya tersenyum.
• Jokowi Riding ke Botani Square Dikawal Anak, Kaesang : Biasanya yang Ngawal di Depan
• Jawaban Tak Terduga Kaesang saat Mendiang Neneknya Dihina, Putra Jokowi : Gak Usah Dipermasalahin
Meski begitu, Kaesang mengaku sekarang lebih bisa menerima semua komentar negatif maupun positif dari publik.
Kaesang pun mengaku sekarang ia tidak mau ambil pusing.
"Tapi celah itu jadi proses sih. Akhirnya menerima juga," ucap Kaesang.