Tindakan pencegahan
Dengan pemberian vaksin meningitis, kita dapat mencegah infeksi meningitis.
Kebanyakan anak menerima vaksin konjugat meningokokus secara rutin.
Dosis pertama biasanya diberikan antara usia 11 dan 12 tahun.
Kemudian suntikan diberikan sekitar lima tahun kemudian.
Vaksin yang lebih tua yang dikenal sebagai vaksin polisakarida meningokokus dapat diberikan kepada orang yang berusia lebih dari 55 tahun.
Kaum muda usia 16 hingga 21 dianggap paling berisiko tertular meningitis.
Vaksinasi mengajarkan sistem kekebalan untuk mengenali protein pada bakteri yang menyebabkan meningitis meningokokus.
Ada beberapa jenis bakteri, dan vaksin tidak tersedia untuk semuanya.
Vaksin saat ini dapat mencegah sebagian besar jenis yang paling umum.
Sementara anak-anak sekarang secara rutin menerima vaksin, orang dewasa yang lebih tua mungkin belum divaksinasi.
Orang yang tidak divaksinasi yang telah terkena meningitis harus segera mencari perhatian medis. Dokter akan sering meresepkan antibiotik profilaksis.
Penggunaan antibiotik semacam ini dapat mencegah penyakit menular pada orang yang baru saja terpapar.
Bahkan jika dokter tidak dapat mengkonfirmasi paparan, mereka biasanya akan meresepkan antibiotik agar aman.
Mempraktikkan kebersihan yang baik juga dapat membantu Anda menghindari paparan.
Meningitis meningokokus biasanya menyebar melalui kontak dengan saliva atau sekresi hidung orang yang terinfeksi.
Cobalah untuk menghindari berbagi minuman, peralatan makan, atau barang lain yang mungkin mengandung air liur.
Juga, jangan berciuman lewat mulut dnegan orang yang terinfeksi.