"Kemudian baru diketahui kemarin tuh hari ke-8, tahlilan selesai. Katanya almarhum positif dan itu pun warga tahu ketika sudah dirilis di Pemkab Bogor," kata Heri.
Keluarga almarhum termasuk satu pembantunya pun langsung diisolasi mandiri karena jadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan diperiksa kesehatannya dengan tes swab karena mereka termasuk intens kontak dengan almarhum semasa hidup.
Sementara puluhan warga yang sempat menghadiri tahlilan terpaksa diimbau juga untuk melakukan isolasi mandiri sementara walaupun belum tentu jadi ODP.
"Warga kita imbau untuk isolasi mandiri sementara di rumah masing-masing untuk mencegah aja jaga-jaga takutnya hasilnya positif. Kita coba putus rantai penyebaran dulu sementara walau pun belum ODP," kata Heri.
Terkait jumlah warga yang menghadiri tahlilan tersebut, Heri memperkirakan ada 20 sampai 25 orang dan mencakup satu wilayah Rukun Tetangga (RT).