Cerita Diah Ibu Satu Anak yang Jadi Sopir Angkot di Bogor, Usianya Masih 19 Tahun

Penulis: Naufal Fauzy
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diah (18), sopir angkot perempuan di Kabupaten Bogor.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kesetaraan gender amat terasa ketika Diah memacu pedal gas dan kopling mobil angkotnya sambil mengantarkan para penumpangnya.

Apa yang dilakukan Diah dalam profesinya, sejajar dengan para sopir angkot lainnya yang didominasi kaum pria.

Perempuan berkerudung ini hampir setiap hari menaik turunkan penumpang di kawasan Cibinong dengan jurusan Cibinong Bogor-Cisalak Sukmajaya Depok tanpa merasa malu.

Usianya pun tergolong masih muda yang mana masih berumur belasan tahun.

"Umur saya 19 tahun," kata Diah sambil tersenyum saat ditemui TribunnewsBogor.com di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Perempuan asli Depok ini nekat jadi sopir angkot bukan tanpa alasan.

Kebutuhan ekonomi keluarga adalah yang menjadi alasan utama.

Namun, dari raut wajahnya terlihat bahwa Diah tampak menikmati profesinya itu dengan ceria.

"Saya punya anak satu, masih nyusu (bayi)," kata Diah sambil tertawa.

Kata sopir angkot lain

Sopir angkot lain di Bogor, Slamet (40) mengatakan bahwa perempuan jadi sopir angkot di Bogor tidak lah banyak.

Hanya ada beberapa orang dan itu pun operasinya tidak seaktif sopir angkot kaum pria.

Namun, dia menilai positif jika ada perempuan yang menjadi sopir angkot.

"Paling ada 5 orang sopir angkot perempuan di sini, yang agak aktif paling 2 orang. Mereka itu punya daya tarik buat penumpang dibanding kita. Tapi tidak ada persaingan, biasa aja," kata Slamet (40).

Sopir angkot lainnya, Awi (43) justru merasa tak tega melihat sopir angkot seorang perempuan.

"Kalau menurut saya mah kasihan atuh, gak tega, kerja di jalan itu berat, banyak risikonya. Mungkin karena terpaksa ya mau gimana lagi," kata Awi.

Berita Terkini