Kapolsek Parungpanjang Kompol Nundun Radiaman menjelaskan bahwa korban didapati mengalami luka benturan di bagian kepala.
Lanjut Nundun, kepala korban dibenturkan ke tembok oleh suaminya sendiri yang berprofesi sebagai penjual roti keliling.
Pelaku diduga emosi karena menganggap korban tak bisa masak.
"Dipahami sama si suami tidak bisa masak, mungkin suami emosi, dibenturkan kepalanya (korban)," kata Nundun Radiaman saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com via sambungan telepon, Senin (4/5/2020).
Nundun mengatakan bahwa suami istri ini menikah siri dan tinggal satu rumah namun belum dikaruniai anak.
Kini sang suami sudah diamankan polisi dan tengah didalami lebih lanjut termasuk kondisi kejiwaannya.(*)