"Secara resmi McDonald’s akan menutup restoran di Sarinah Thamrin tersebut secara permanen pada hari Minggu, 10 Mei 2020 pukul 22.05 WIB," ujar Michael dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Jumat (8/5/2020).
Terkait penutupan itu, Michael memastikan bahwa pihaknya akan mempertahankan para karyawan McDonald's Sarinah dengan merelokasinya ke gerai lain di wilayah Jabodetabek.
Sempat Jadi Tony Jack’s
Perjalanan restoran waralaba fast food dunia McDonald’s secara historikal di Indonesia, dimulai pada era 1990-an.
Pemegang hak waralaba McDonlad’s di Indonesia pada awalnya PT Bina Nusa Rama milik pengusaha Bambang Nuryatno Rachmadi.
Ia sampai rela melepas jabatan Presiden Direktur Panin Bank demi McD.
• Bagikan Makan Sahur, Nikita Mirzani Nangis Dengar Curhat Keluarga Tidur di Pinggir Jalan: Ya Allah!
• Ngotot Shalat Tarawih Berjamaah, Ketua RW yang Positif Covid-19 di Tambora Bikin 28 Warga Diisolasi
Pada 3 Juni 2009, hak waralaba McDonald’s berganti setelah sahamnya dibeli oleh PT Rekso Nasional Food, anak perusahaan dari induk Sinar Sosro.
Masih di tahun yang sama pada Oktober 2009, McDonald’s sempat berubah nama menjadi Tony Jack’s Indonesia, tetapi tidak seluruh gerai.
FOLLOW US :
Pengusaha Bambang Rachmadi mengubah 13 gerai McDonald’s termasuk di gerai pertamanya di Sarinah Thamrin, namun hanya seumur jagung.
Tony Jack’s gulung tikar hingga diambil alih lagi oleh McDonald’s.
Setelah 30 tahun perjalanan, manajemen McDonald’s Indonesia mengumumkan akan menutup gerai ikoniknya di Sarinah.
McDonald’s Indonesia terpaksa harus menutup restoran pertamanya di Indonesia tersebut.
Hal ini dilakukan atas permintaan manjemen gedung pelat merah Sarinah melalui surat resmi yang diterima oleh manajemen McDonald’s Indonesia pada Jumat 1 Mei 2020.
Direktur Marketing Communications, Digital dan CBI McDonald’s Indonesia Michael Hartono mengucapkan terima kasih kepada seluruh konsumen McDonald’s di flagship store Sarinah Thamrin yang memiliki banyak kenangan.