Kepada Tribunnews, pemilik akun mengaku saat ini kehidupannya sudah kembali normal, dan sang anak telah menjadi cucu kesayangan kakek dan neneknya.
"Kondisi saya saat ini baik-baik saja, semua sudah kembali normal," kata pemilik akun @kocheeeeeeeng.
Tanggapan Psikolog
Psikolog, Kurniasih Dwi Purwanti, memberi tanggapan terhadap masalah tersebut.
Menurutnya keputusan sang perempuan untuk menyembunyikan kehamilannya karena takut akan respon dari orang tuanya.
"Perilaku menyembunyikan kehamilan jelas karena dia belum dapat bertanggung jawab atas perialakunya, ketakutan kemarahan orang tua juga menjadi latar belakang," kata Kurniasih kepada Tribunnews, Kamis (14/5/2020).
Kendati demikian Kurniasih juga menyebut perlu dilihat lebih dalam dari sisi pribadi pelaku yakni perempuan yang mengunggah cerita tersebut di Twitter.
"Tujuan menggunggah dengan detail dan jelas menyebutkan harapan agar tidak ada kasus seperti dia."
"Ini bisa menjadi hal positif agar jadi pembelajaran namun juga hal yang kurang tepat karena dapat diakses darimana saja."
"Sehingga faktor etis, budaya, norma perlu dipertanyakan pada penggunggah bahkan dinamika dan kondisi psikologis pengunggah perlu dilihat lebih lanjut," ujar Kurniasih.
Lebih lanjut terkait perilaku yang menyembunyikan rahasia terkait kehamilannya ini, menurut Kurniasih diperlukan pendalaman cerita baik dari sisi pribadinya maupun sisi kehidupan keluarga pemilik akun.
"Perilaku yang telah dilakukan (melakukan hubungan seksual sejak muda) diperlukan keputusan yang luar biasa."
"Sehingga dinamika kepribadian yang ia resapi sebagai anak, anggota keluarga, mahasiswa dan masyarakat perlu dikaji lebih dalam."
"Begitu pula sampai dia menyembunyikanya hingga melahirkan, kita bisa melihatnya juga dari sisi keluarga, pola asuh, pola komunikasi hingga latar belakang keluarga tersebut sampai pelaku berbuat demikian," jelasnya.
Dampak mengerikan hamil di luar nikah
Selain itu, sebuah penelitian terbaru menunjukkan, wanita yang pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah, cenderung lebih mudah mengalami perceraian setelah menikah.
Dilansir Eberita.org, penelitian itu dilakukan kepada 50 wanita yang sudah menikah atau telah beberapa kali menikah di kehidupan mereka
Hasilnya 31 dari mereka yang kehilangan perawan mereka saat remaja dan menikah mengaku telah bercerai setelah menjalani lima tahun pernikahan.
Sementara itu, ada beberapa dampak mengerikan melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
1. Kanker mulut rahim.
Wanita yang berusia di bawah 20 tahun bentuk rahimnya masih belum sempurna sepenuhnya terbentuk.
Hal memudahkan virus HPV yang menyebabkan kanker mulut rahim (serviks) diperkirakan akan terungkap paling lewat 15 tahun kemudian.
2. Susah mendapat keturunan
Kehamilan akibat dari seks pranikah, sebenarnya sangat merugikan wanita, bukan hanya harga diri, juga pada rahim Anda sendiri.
Aborsi, berarti dicabut paksa janin keluar dari rahim.
hal lebih cenderung kepada kerusakan rahim, jika kerusakan terlalu parah, ia akan membuat Anda sulit untu hamil semula.ibarat mencabut pohon sampai ke akar, ia akan membawa tanah tempat ia tumbuh.
3. Menyebabkan kecanduan
Menyebabkan Rasa Kecanduan Jika ditanya kepada mereka yang sudah menikah, hubungan intim merupakan satu hal yang sangat luar biasa.
Mereka pasti selalu inginkan lagi satu sama lain. Bagaimana bagi mereka yang belum menikah?
Pada awalnya hanya niat untuk mencoba tapi lama kelamaan hilang rasa malu, ia menjadi satu kegiatan yang selalu ingin dilakukan.
4. Dihantui rasa bersalah
Jika sesorang melakukan hubungan seks sebelum menikah, biasanya mereka akan dihantui rasa bersalah.
Takut mendapat dosa. Malu karena telah melukai kepercayaan orang tua.
Hal yang paling menakutkan adalah bila calon suami lari meninggalkan Anda jika tahu bahwa Anda tidak perawan lagi.