Namun, saat itu warga belum berani mendekat lantaran pelaku memegang senjata tajam.
Aparat kepolisian personel Polres Mateng baru tiba di lokasi kejadian pada Pukul 09.30 Wita.
Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, AKBP Syamsu Ridwan, korban HS meninggal dengan kondisi tangan terputus akibat sabetan parang.
"Pergelangan tangan kiri putus, leher terluka dan mengalami luka bacokan disekujur tubuh korban," kata AKBP Syamsu.
Pelaku histeris peluk jasad istrinya
Setelah polisi datang, warga dan beberapa polisi masuk ke dalam rumah guna melakukan negosiasi dengan pelaku.
Namun, nahas korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan beberapa bagian tubunya termutilasi.
Sementara itu, pelaku Yusuf histeris memeluh tubuh istrinya yang tewas ditangannya.
"Korban sudah ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa.
Serta pelaku dalam keadaan histeris, menangis dan memeluk tubuh korban yang sudah tidak bernyawa," ungkapnya.
Pelaku Menyerang Polisi dan Warga
Polisi yang datang ke lokasi kejadian berusahan melakukan negosiasi dengan pelaku.
Namun, tersangka Yusuf rupanya tidak menghiraukan aparat.
Malahan, ia kembali mengambil parang untuk menyerang anggota Polres Mateng.
"Bahkan melompat keluar rumah dan menyasar warga secara brutal," ungkapnya.