Kisah Nenek 65 Tahun di Sumsel Menikah dengan Pemuda 24 Tahun, Bermula dari Ejekan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengantin beda usia Mbah Gambreng (65) dan Ardi (24) saat mengabadikan momen pernikahannya di Desa bumi Harjo (Unit 7), kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering (OKI).

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Belakangan Pernikahan Sutiyem atau yang dikenal Mbah Gambreng (65) ramai diperbincangkan,

Mbah Gambreng dinikahi seorang pemuda bernama Ardi Waras.

Ardi yang masih berusia 24 tahun ini menikahi wanita yang usianya terpaut jauh di atasnya.

Kabar Pernikahan Mbah Gambreng dan Ardi membuat heboh warga Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel). 

Pernikahan keduanya berlangsung di kediaman Mbah Gambreng pada Jumat (5/6/2020) dan menjadi viral.

Mbah Gambreng mengakui, suaminya Ardi sempat dianggap sebagai anak angkat karena usia mereka yang berjarak sekitar 40 tahun.

Berikut fakta selengkapnya yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:

Kenal 9 Bulan

Saat ditemui, Mbah Gambreng menceritakan awal mula pertemuan hingga keduanya melangsungkan Pernikahan.

Ia menambahkan, sudah mengenal suaminya sejak sembilan bulan terakhir lantaran memiliki profesi yang sama.  

"Saya sudah kenal sama dia sejak 9 bulan terakhir, karena dia kan memang kerjaannya sama seperti saya sebagai pekerja seni," ujar Mbah Gambreng, Senin (8/6/2020), dikutip dari TribunSumsel.

Meski demikian, awalnya Mbah Gambreng menganggap Ardi seperti anaknya sendiri.

"Bahkan telah saya anggap seperti anak sendiri tanpa adanya perasaan," ucapnya.

Namun, setelah mengenal satu sama lain, perasaan cinta itu muncul.

Sehingga, Ardi memberanikan diri menyatakan cinta kepada Mbah Gambreng hingga Pernikahan berlangsung.

Berawal dari Ejekan

Mbah Gambreng mengatakan, sebelumnya dia sempat mengejek Ardi yang tak kunjung memiliki pasangan.

Akan tetapi, justru Ardi menyatakan cinta kepada Mbah Gambreng. 

"Pertama kan saya sering mengejeknya, kamu itu sudah dewasa sudah waktunya cari pasangan dan menikah, tetapi justru dia menyatakan cinta kepada saya," kata Mbah Gambreng.

Ia menyebut, kedua belah pihak keluarga juga telah setuju dengan hubungan mereka.

"Karena keliatannya dia serius dan pihak keluarganya juga menyetujui maka kami pun mematangkan niat untuk menjalin hubungan rumah tangga," jelasnya.

Maskawin Rp 100.000

Mbah Gambreng dipersunting anak angkatnya dengan maskawin berupa uang Rp 100.000.

Pernikahan keduanya digelar secara sederhana di Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuing, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Mbah Gambreng mengaku senang telah melangsungkan Pernikahan.

Meski diberi maskawin Rp 100.000, Mbah Gambreng tetap merasa bahagia dengan Ardi.

“Dikasih (maskawin) uang 100.000, sudah senang kok. Yang penting bahagia," kata Mbah Gambreng, Selasa (9/6/2020), dilansir oleh Kompas.com.

Akui Senang dan Bahagia

Mbah Gambreng mengaku bahagia dan senang sudah menikah dengan Ardi yang merupakan anak angkatnya.

“Senanglah, bahagia. Orang senang sama senang mau apalagi,” beber Mbah Gambreng.

Ketika ditanya kok bisa menikah dengan Ardi yang jauh lebih muda, Mbah Gambreng hanya menjawab, dirinya dan sang suami sama-sama senang.

Hanya itu yang menjadi alasan keduanya untuk melangsungkan Pernikahan.

“Ya namanya sudah senang, gimana, Ardi anak angkat aku, ikut aku sudah satu tahun,” tandasnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (TribunSumsel/Winando) (Kompas.com/Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Nenek 65 Tahun di Sumsel Nikahi Pemuda 24 Tahun: Kenal 9 Bulan, Diberi Maskawin Rp 100 Ribu

Berita Terkini