TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG – Terapi adalah salah satu bentuk perawatan kesehatan yang bertujuan untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi tubuh serta kualitas hidup seseorang melalui metode fisik, mental, maupun kombinasi keduanya.
Saat ini, terapi tidak hanya dilakukan secara medis di rumah sakit, tetapi juga berkembang ke arah pendekatan alternatif yang lebih alami dan menyeluruh terhadap kesehatan.
Salah satu layanan terapi gratis yang mencuri perhatian masyarakat Kabupaten Bogor adalah Korea Healthy Life (KHL).
Lokasinya ada di Jalan Pabuaran, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hanya berjarak beberapa meter dari Stasiun Cibinong.
Penanggung Jawab Korea Healthy Life Cibinong, Ajeng, mengatakan bahwa tempat ini merupakan salah satu cabang dari usaha milik Mr. Son.
“Korea Healthy Life ini berdiri atas dasar sosial. Dari awal sampai nanti 3 atau 4 tahun berjalan, layanan terapi ini akan terus gratis. Tujuannya agar siapa pun, baik dari kalangan atas maupun bawah, bisa merasakan manfaat terapi, karena semua orang berhak untuk sehat,” ujar Ajeng.
Dibuka pertama kali pada bulan Maret 2024, Korea Healthy Life (KHL) Cibinong awalnya hanya dikunjungi oleh sekitar 61 orang pada hari pertama.
Jumlah tersebut tergolong sedikit, mengingat waktu pembukaan bertepatan dengan bulan Ramadhan.
“Pas pertama dibuka itu, hari pertama sekitar 61 orang, masih sedikit-sedikit karena memang waktu itu bulan puasa. Jadi yang datang itu cuma sekali naik cuma 5–10 orang,” ujar Ajeng.
Namun seiring waktu, pengunjung mulai merasakan manfaat dari terapi yang ditawarkan, seperti rasa nyaman pada tubuh hingga kesembuhan dari keluhan tertentu.
Mereka yang sudah rutin menjalani terapi kemudian diminta untuk berbagi pengalaman kepada pengunjung baru.
Cerita-cerita inilah yang menjadi sarana promosi utama Korea Healthy Life, karena mampu memberikan motivasi bagi orang lain untuk mencoba layanan serupa.
“Jadi kalausudah berjalan terapi selama 1–2 minggu, ditanyain sama staf dari kita, bagaimana rasanya setelah terapi di sini,” ungkap Ajeng.
Menurut Ajeng, pendekatan berbasis testimoni ini terbukti efektif dalam menarik perhatian masyarakat karena dalam kurun waktu tiga bulan sejak pembukaan, jumlah pengunjung meningkat secara signifikan.
Bahkan, pada masa puncaknya, Korea Healthy Life sempat mencatat kunjungan hingga 1.300 orang dalam satu hari. Pertumbuhan pengunjung ini terjadi tanpa adanya promosi besar-besaran.