TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo blusukan ke sejumlah pasar tradisional di Temanggung, Selasa (16/6/2020).
Bukan tanpa alasan, kedatangan Ganjar menemui pedagang di pasar-pasar itu untuk melakukan sosialisasi.
Pasalnya, terdapat lima pasar di Temanggung yang akan ditutup akibat ditemukannya kasus positif Covid-19.
Tahap awal, ada lima pasar yang dikunjungi, yakni Pasar Kandangan, Ngadirejo, Gemawang, Tembarak dan Jumo.
Diantara lima pasar yang akan ditutup pada Rabu (17/6/2020) besok itu, dua pasar dikunjungi Ganjar, yakni Pasar Kandangan dan Ngadirejo.
Di dua pasar itu, Ganjar mengedukasi sekaligus mensosialisasikan rencana penutupan itu.
"Bapak ibu, besok pasar ini mau ditutup setuju nggih, disemprot terus ditata. Besok bantu petugas ya untuk bersih-bersih," kata Ganjar kepada para pedagang.
Jawaban para pedagang pasar itu membuat Ganjar lega. Sebab, mereka semua mendukung upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat dari penularan wabah COVID-19.
" Nggih pak mboten nopo-nopo (iya pak tidak apa-apa ditutup), biar semuanya terlindungi," kata Ellyn, salah satu pedagang Pasar Kandangan.
Hal senada disampaikan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Ngadirejo, Warto.
Kepada Ganjar, Ia mengatakan bahwa seluruh pedagang mendukung rencana penataan pasar oleh petugas.
"Kami setuju pak ditutup total selama tiga hari. Karena ada kasus positif COVID-19, ya kami mengikuti aturan pemerintah. Hanya saja saya usul, kalau bisa penutupan pasar dilakukan keseluruhan, termasuk toko depan pasar agar tidak terjadi kecemburuan," katanya.
Warto menerangkan, di pasar Ngadirejo itu, terdapat sekitar 2000 pedagang.
Dari hasil rapid test beberapa waktu lalu, Ia mendengar informasi ada yang positif di pasar itu.
"Katanya ada yang positif, tapi saya belum tahu datanya. Informasinya se-Kecamatan Ngadirejo ada 54 orang yang positif," terangnya.