Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kepala Seksi Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor Ade Habib mengatakan hilangnya kabel Penerangan Jalan Umum (PJU) cukup sering terjadi.
Hal ini tentunya tidak hanya menimbulkan kerugian, tapi juga menganggu kenyamanan masyarakat pengguna jalan karena PJU jadi tak berfungsi.
Ade menceritakan bahwa hilangnya kabel PJU yang cukup cepat pernah terjadi di Ruas Jalan Jasinga, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.
Ratusan meter kabel PJU yang dipasang di sana itu tergolong masih baru, namun dalam satu malam lenyap seketika diduga dijarah pencuri.
"Di ruas Jalan Jasinga itu ada Banprov (bantuan provinsi), BPK turun, periksa (kabel PJU) masih ada. Besoknya kita mau ke Cigudeg, ke arah sana lagi, eh udah gak ada, 6 gawang," kata Ade Habib kepada TribunnewsBogor.com, Senin (22/6/2020).
Dia menjelaskan bahwa hilangnya kabel diduga dijarah pencuri terjadi hampir di semua wilayah Kabupaten Bogor, namun yang paling sering terjadi di wilayah perbatasan.
"Di Gunungsindur apalagi, (PJU) yang punya provinsi, perbatasan Serpong, itu udah habis semua. Itu udah 2 kali diganti, sekarang udah ilang lagi," kata Ade Habib.
Diberitakan sebelumnya, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Putatnutug - Garendong, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor dikeluhkan masyarakat karena tak berfungsi.
Terlebih di kawasan yang sepi dari pemukiman itu juga dikenal masyarakat merupakan area rawan kejahatan.
Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor yang mencoba memperbaiki PJU yang tak menyala itu dikagetkan dengan kondisi di lapangan.
Kabel-kabel sepanjang 500 meter lebih didapati raib diduga dijarah pencuri.
"Iya betul, ada laporannya ke saya," kata Kepala Seksi Prasarana Dishub Kabupaten Bogor Ade Habib kepada TribunnewsBogor.com, Senin (22/6/2020).
Perbaikan PJU yang tak menyala itu pun tidak selesai dalam satu hari karena masih perlu didatangkan kabel pengganti khusus PJU tersebut.
Ade menuturkan bahwa hilangnya kabel PJU di Kabupaten Bogor memang sering terjadi.
"Banyak, dari dulu sampai sekarang, sama. Intinya ada terus (kasus kabel hilang)," kata Ade Habib.
Rencananya pihak pemerintah setempat juga akan menempatkan pos keamanan patroli di area tersebut karena kawasan itu bukan hanya rawan pencurian kabel tapi juga rawan begal.