"Saya datang, saya niat dalam hati saya, kamu turun di rumah saya, saya niat saya hanya satu kali berdiri di pintu rumah kamu supaya kamu bisa tau bahwa saya juga pernah masuk di rumah kamu," ungkapnya.
Tak hanya itu saja, M Arsyad juga berniat melakukan kekerasa bila bertemu Nus Kei saat itu.
"Memang kalau ada dia mau adakan kekerasan juga kalau ada dia," kata M Arsyad.
Meski demikian, M Arsyad menyatakan tak pernah melakukan perusakan apapun terhadap aset Nus Kei.
"Rumah pun tidak, mobil pun tidak (pengerusakan), saya hanya lempar bensin dua plastik, yang plasti kecil itu saya yang lempar, saya niat mau bakar mobil yang pernah turun di rumah saya. Saya ndak lempar ke rumah saya lempar ke mobil, yang masih tertinggal di mobil itu itu lemparan saya itu," kata M Arsyad.
• Peran Ayamo Paman John Kei yang Sudah Beruban, Ternyata Tak Hanya Lempar Bensin ke Rumah Nus Kei
• Anak Buah John Kei Telepon Polisi Minta Ditangkap, Ngaku Takut dan Resah
Namun, niat itu itu diurungkan M Arsyad karena peduli dengan keberadaan tetangga sekitar Nus Kei.
"Saya lempar ke mobil tetapi gak jadi dibakar karena saya pikir tetangga bisa terkena," papar M Arsyad.
M Arsyad kemudian menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya didampingi opengeacara John Kei.
"Saya harus berani buat, saya harus bertanggungjawab," kata M Arsyad.
Pengacara John Kei, Buhari, menerangkan Ayamo atau M Arsyad adalah paman John Kei.
"Mereka masih bersaudara, Nus Kei masih paman, Arsya masih paman John Kein, Nus kei pamannya John Kei jadi sama-sama keluarga, cuma mungkin ada motif di belakangnya," kata Buhari.
Beda dari Yang Lain
Satu dari enam anak buah John Kei yang dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya mencuri perhatian.
Perawakannya tak seperti anak buah John Kei yang lainnya.
Dari tersangka yang dihadirkan polisi, kebanyakan memiliki postur tinggi besar.