TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Niat mencari kerja, gadis 18 tahun di Palembang justru ditemukan tewas di kamar penginapan.
Gadis bernama Vanny Yulianita ditemukan tak bernyawa di bawah tempat tidur penginapan pada Selasa (7/7/2020) kemarin.
Diketahui bahwa Vanny Yulianita baru saja lulus dari SMK di Palembang.
Setelah lulus ini, Vanny berniat mencari pekerjaan sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Vanny tewas dibunuh seorang pemuda yang menjebaknya.
Pelaku berinisial D ditangkap di wilayah Provinsi Bengkulu.
• Detik-detik Bocah 13 Tahun Tewas Dililit Ular Seukuran Tiang Listrik, Warga Lain Tak Berani Menolong
• Fakta Pengantin Baru Bunuh Bocah 5 Tahun, Korban Dibuang dengan Kondisi Bagian Intimnya Terluka
Kronologi kejadian
Vanny Yulianita mulanya pamit pada Senin (6/7/2020) siang sekira pukul 12.00 WIB untuk interview kerja di satu di antara hotel Sekip.
Saat itu, Vanny berangkat menggunakan motor.
Namun ternyata Vanny tak kunjung pulang ke rumahnya hingga malam tiba.
Keluarga pun khawatir terlebih ponsel Vanny tidak dapat dihubungi.
Hingga akhirnya pihak keluarga mendapat kabar jika Vanny tewas di sebuah kamar penginapan.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, mengatakan bahwa awalnya D check in di penginapan pada Senin (6/7/2020) pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan pengakuan D, dirinya check in di kamar nomor 204 lantai 2.
Kemudian sekitar pukul 14.30 WIB Vanny datang ke penginapan dan langsung menuju ke kamar 204 itu.
• Pengakuan Pria Aniaya Istri dari Pagi Sampai Malam, Korban Dipukul Pakai Gagang Cangkul hingga Tewas
• Kakek 60 Tahun Bunuh Pujaan Hati, Ngaku Cemburu Dengar Suara Ini saat Korban Bersama Pria Lain
Pada pukul 15.00 WIB, D justru keluar dari kamar dan pergi mengendarai motor korban.
"Disini, ada saksi Ahmad Rido yang merupakan kasir penginapan. Pelaku mengambil kunci motor korban dengan alasan untuk mengambil kunci yang tertinggal di luar."
"Sekitar pukul 16.30, pelaku kembali ke penginapan dengan membawa koper warna pink dan kembali masuk ke dalam kamar," jelas Supriadi, Kamis (9/7/2020) seperti dilansir dari Tribun Sumsel.
Kemudian pada pukul 18.00 WIB, pelaku keluar dari kamar dan pergi meninggalkan penginapan sambil membawa motor korban.
Pelaku pun tak kembali lagi ke penginapan dan hanya ada korban di dalam kamar itu.
Besoknya, Selasa (7/7/2020), seorang room boy, Dandy mengecek kamar 204 yang dipesan pelaku.
Namun kamar tersebut justru dalam keadaan terkunci.
Dandy pun mencoba mengetuk pintu kamar namun tetap tidak ada jawaban.
"Karena tidak ada jawaban, saksi mengambil kunci cadangan untuk membuka kamar. Ketika di cek sekitar pukul 15.00, saksi hanya melihat di dalam kamar ada tas, sepatu dan berkas-berkas milik korban."
"Saksi kembali memeriksa dan melihat ada jari di bawa tempat tidur. Ketika dibuka, ada korban yang sudah meninggal," pungkasnya.
Sementara itu dari hasil pemeriksaan forensik, jenazah Vanny Yulia Nita menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Ditemukan pula bekas luka jeratan tali yang terdapat di bagian kepala korban.
"Secara umum, luka banyak ditemukan di bagian wajah dan kepala korban," ujar dokter forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang, dr Mansuri SpKF, Rabu (8/7/2020).
Motif pelaku
Dilansir dari Kompas.com, pelaku tega menghabisi nyawa korban lantaran ingin menguasai motor korban.
Namun motor Vanny yang sempat hilang ini ditemukan di kawasan Kemuning Palembang.
Pelaku yang berusia 17 tahun dan diketahui masih bersekolah ini memang sempat membawa motor korban.
Namun ditinggalkannya di Jalan Angkatan 66 Palembang.
Meski begitu, kunci kontak motor korban tetap dibawa pelaku.
Saat ini petugas masih akan terus mendalami dengan mengorek keterangan dari tersangka D.
"Tersangka berencana untuk mencuri motor korban. Sehingga modusnya, korban dijanjikan untuk bekerja dan bertemu di TKP," ujar Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri Rabu (8/7/2020).
Sementara itu Kombes Pol Supriadi seperi dikutip dari TribunSumsel mengatakan untuk saat ini baru satu tersangka yang ditangkap yakni D.
Namun, penyidik masih melakukan pengembangan terkait adanya seorang lelaki yang ikut membawa motor korban setelah eksekusi.
"Korban ini berkenalan dengan pelaku melalui Facebook. Pelaku yang mengetahui bila korban sedang mencari pekerjaan, langsung menghubungi korban dan mengajak bertemu di hotel agar bisa melakukan interview di hotel."
"Korban berada di penginapan tersebut diperkirakan selama dua hari, hingga terjadilah eksekusinya," jelas Supriadi Kamis (9/7/2020).
Sebelum menghabisi Vanny, D ternyata sudah menyiapkan tali untuk menjerat korban.
"Dari keterangan sementara, pelaku (DH) ini memang sudah menyiapkan tali. Tali itulah, yang digunakan pelaku untuk menjerat leher korban hingga tewas," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Kamis (9/7/2020).
Diketahui bahwa tali tersebut dibawa pelaku bersamaan saat mengambil koper.
Saat itu tali dimasukan ke dalam koper yang dibawa D masuk ke kamar.
"Untuk koper, masih didalami. Apakah korban ini akan dimasukan ke dalam koper atau tidak. Tetapi, dari hasil visum korban ini tewas karena jeratan di leher dan benturan benda tumpul di kepala," katanya.
(TribunnewsBogor.com/TribunSumsel/Kompas.com)