TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal reklamasi perluasan kawasan Ancol dan Dunia Fantasi (Dufan) seluas kurang lebih 155 hektar.
Ini merupakan pernyataan pertama Anies Baswedan sejak reklamasi itu menuai polemik.
Yunarto Wijaya pun menyindir pernyataan Anies Baswedan soal banjir.
Sebab, Anies Baswedan menyebut reklamasi Ancol itu untuk melindungi warga Jakarta dari Banjir.
Hal itu pun disindir Yunarto Wijaya dengan pernyataan soal banjir yang disampaikan Anies Baswedan beberapa waktu lalu.
Dilansir dari Kompas.com, Anies Baswedan mengklaim bahwa apa yang sedang dikerjakan di kawasan Ancol adalah berbeda dengan reklamasi 17 pulau yang sebelumnya dilakukan.
Hal ini disampaikan Anies Baswedan dalam video yang diunggah di Akun Youtube Pemprov DKI.
"Apa yang sedang terjadi di kawasan Ancol yang terjadi ini berbeda dengan reklamasi yang alhamdulillah sudah kita hentikan dan menjadi janji kita pada masa kampanye itu," ucap Anies Baswedan, Sabtu (10/7/2020).
Menurut dia, Jakarta merupakan daerah yang memiliki ancaman banjir karena ada kurang lebih 30 waduk dan 13 sungai yang mengalami pendangkalan atau sedimentasi.
Total panjang sungai di Jakarta kurang lebih 400 kilometer. Sehingga waduk dan sungai itu perlu dikeruk.
"Ada lebih dari 30 waduk dan secara alami mengalami sedimentasi. Karena itulah kemudian Waduk sungai itu dikeruk terus-menerus dan lumpur hasil kerukan itu di kemana kan? Lumpur itu kemudian ditaruh di kawasan Ancol," kata dia.
• PAN Minta Jangan Kritik Anies soal Beri Izin Reklamasi Ancol, Yunarto: Tertawalah Sebelum Dilarang
• Sedang Uji Coba Rute Balaikota-Blok M, Yunarto Wijaya : Keren Pak Anies Bus Listrik Buatan China-nya
Anies Baswedan mengklaim bahwa proses yang dilakukan ini adalah untuk melindungi warga Jakarta dari bencana banjir yang menjadi momok di Ibu Kota.
"Proses ini sudah berlangsung cukup panjang bahkan menghasilkan lumpur yang amat banyak, 3,4 juta meter kubik.
Lumpur ini kemudian dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan Ancol.
Jadi ini adalah sebuah kegiatan untuk melindungi warga Jakarta dari bencana banjir," lanjutnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini bilang, reklamasi Ancol berbeda dengan yang sebelumnya yang dimanfaatkan untuk kepentingan komersial.