"Dugaannya saya karena bau amis, makanya itu anjing ke sini," ujar Amir, Selasa (14/7/2020) seperti dilansir dari TribunJakarta.com.
"Apalagi itu masih ada darah-darahnya. Amisnya masih tercium banget," sambungnya.
Lebih lanjut Amir mengatakan bahwa dirinya telah dimintai keterangan oleh polisi.
Bahkan, pisau yang digunakan Amir pun turut diperiksa.
"Saya diperiksa, ditanya-tanya banyak, termasuk soal pisau itu.
Tapi saya nggak dibawa ke kantor polisi, cuma diinterogasi di sini aja," ungkapnya.
Di sisi lain, Amin pun menanggapi pernyataan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus soal adanya pemilik warung yang kenal dengan korban.
Amir mengaku bahwa dirinya tidak mengenal dengan korban.
"Nggak pernah ke sini, nggak ada, nggak kenal saya," terang Amir.
"Justru saya heran dibilang kenal sama korban. Padahal sampai Minggu sore polisi masih datang ke sini, yang ditanya sama," tuturnya.
Sebelumnya diwartakan, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkap fakta baru terkait kasus kematian Yodi Prabowo.
Yusri mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ada pemilik warung yang kenal dengan korban.
Diduga warung tersebut adalah warung yang sempat didatangi anjing pelacak K9 saat olah tempat kejadian perkara (TKP).
Warung itu berjarak sekitar 500 meter dari lokasi penemuan jasad korban.
"Pemilik warung kenal dengan korban, makanya ini masih didalami semuanya kita periksa," ucap Yusri, Selasa (14/7/2020).
Lebih lanjut Yusri mengatakan bahwa Yodi Prabowo sebelumnya memang kerap mampir ke warung tersebut.
"Dari keterangan saksi-saksi yang ada termasuk di warung ambil keterangan bahwa memang korban sering ke situ ( warung )," terangnya.
(TribunnewsBogor.com/TribunJakarta.com/Kompas.com)