Pasalnya, Jalan Inspeksi Ulujami belakangan sepi dari pejalan kaki, terlebih pada malam hari.
"Yang mencurigakan saya itu takutnya sindikat kan sering kemalingan motor (di sini). Itu doang,” ujar Syahrul.
“Saya kira itu maling. Saya bukan apa, ya terus terang aja itu orang nggak kenal. Yang saya curiga itu yang kacamata,” ujar Syahrul.
Namun begitu ditemukan jenazah Yodi Prabowo, Syahrul pun mengaku tak tenang.
Setiap malam selalu kepikiran dan dibayangi soal kedua sosok mencurigakan tersebut.
Maka dari itu, Syahrul pun melaporkan kepada polisi tepat satu hari setelah jenazah editor Metro TV ditemukan tewas.
"Saya harus lapor, dalam hati bilang begitu. Akhirnya hari Sabtu (11/7/2020) saya lapor ke Pak RW, baru habis itu ke Polsek (Pesanggrahan)," ujar dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta, Senin (20/7/2020).
Ia memberikan keterangan terkait dua laki-laki tersebut karena ingin membantu polisi mengungkap kasus. Pasalnya, ia punya kecurigaan yang kuat kepada dua laki-laki tersebut. (*)
(TribunBogor/Kompas.com/TribunJakarta)