TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ayah Yodi Prabowo, Suwandi masih tak percaya dengan kesimpulan polisi terkait kematian sang anak, editor Metro TV.
Menurut Suwandi, ada banyak kejanggalan terutama setelah polisi menyebut Yodi Prabowo diduga bunuh diri menggunakan Pisau yang dibelinya.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, mengatakan editor Metro TV Yodi Prabowo diduga kuat bunuh diri dengan cara menusuk tubuhnya sendiri pakai Pisau.
Polisi juga menyebut Yodi Prabowo diduga bunuh diri di TKP, pinggir jalan Tol JORR, Ulujami, Pesanggarahan pada Rabu (8/7/2020) dan baru ditemukan 3 hari setelahnya.
Berdasarkan penyelidikan tim dokter forensik polisi, total ada empat luka tusukan di tubuh editor Metro TV Yodi Prabowo, yakni di leher dan dada.
“Kemudian kami tidak menemukan tanda-tanda tanda-tanda kekerasan lain, selain luka tusukan di dada atau luka kekerasan tajam di dada sebanyak empat kali.
Dimana gambaran kekerasan tajam di dada ini bermacam-macam,” kata dr Arif, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Kompas TV.
• Ayah Tak Percaya Editor MetroTV Bunuh Diri dengan Banyak Tusukan, Ahli Forensik: Itu Efek Amphetamin
• Suci Ragukan Editor Metro TV Bunuh Diri dan Pakai Narkoba, Yodi Prabowo Diancam Lewat Ponsel?
Tusukan pertama, lanjut Arif, melukai jaringan otot dada dengan kedalaman sekitar sekitar 1,5 cm.
Sementara luka tusukan kedua dan ketiga lebih dalam.
“Yang terakhir lebih dalam lagi luka kekerasan tajam tersebut sampai memotong bagian bawah paru-paru,” ujar dia.
Arif menambahkan, terdapat sidik jari milik Yodi Prabowo dalam Pisau yang ditemukan di samping jasadnya.
FOLLOW:
Pisau tersebut dibeli Yodi Prabowo di toko Ace Hardware di dekat rumahnya di bilangan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan sebelum ia ditemukan tewas.
Berdasarkan bukti dan olah TKP, polisi akhirnya menyimpulkan Yodi Prabowo diduga kuat tewas bunuh diri.
Mendengar dan melihat pemaparan polisi, Suwandi ayah editor Metro TV Yodi Prabowo pun mempertanyakan sejumlah kejanggalan yang terjadi.
• Sebelum Bunuh Diri, Editor Metro TV Sempat Datangi Dokter Kelamin, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan