Nawaitul ghusla liyaumi ‘iiedil adhaa sunnatan lillaahi ta’alaa
"Saya niat mandi sunah untuk Idul Adha karena Allah ta’ala."
2. Rukun Mandi
Sebagaimana mandi pada umumnya, pertama mengguyurkan air ke seluruh badan.
Dari ujung rambut hingga mengalir ke pori-pori kulit.
Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadis.
Aisyah radhiyallahu'anhu menceritakan tata cara mandi sunnah Rasulullah,
"Beliau (Rasulullah) memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya.
"Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat.
"Beliau memasukkan jari-jari ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala.
"Kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جَسَدِهِ كُلِّهِ
“Kemudian beliau mengguyur air pada seluruh badannya.” (HR Bukhari No 248 dan Muslim No 316).
Adapun dalam riwayat hadis kedua menjelaskan dengan urutan tata cara mandi sebagai berikut.
Sebelum mengguyurkan air ke seluruh badan terlebih dahulu mencucui tangan sebanyak tiga kali.