Lalu Faridah memanggil korban dengan sebutan “Kak, kak”.
Karena korban tidak menyahut, lalu dirinya memanggil tetangga lainnya.
Dengan sekejap, tetangga lainnya mulai ramai berdatangan untuk melihat korban yang saat itu dalam keadaan leher terikat tali ke dinding mobil truk.
Selanjutnya, Ibadurahman menghubungi aparat Kampung Karang Rejo dan Reje Kampung, untuk memberitahukan hal tersebut kepada pihak Kepolisian (Polsek Bukit).
“Kami bersama anggota langsung menuju TKP dan berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Polres Bener Meriah,
untuk melakukan olah TKP dan evakuasi jenazah ke RSU Muyang Kute, Kabupaten Bener Meriah,” ungkap Iptu Zufrizal.
Menurut Iptu Zufrizal, saat evakuasi korban juga ada pihak Kesehatan, Basarnas, dan PSC Kabupaten Bener Meriah.
• Pacar Emosi saat Cium Bau Sperma di Sofa, Janda Dibunuh setelah Berhubungan Intim dan Minum Miras
• Terungkap! Janda yang Tewas di Ranjang Apartemen Sempat Disetubuhi Sebelum Dibunuh Pakai Palu
“Kasusnya masih kita dalami, saat ini suami korban sudah diamankan di Polsek Bukit untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, tetangga korban, Samsudin mengaku sempat mendengar adanya keributan sehari sebelum penemuan jenazah Arini.
Ia yang diminta keterangan di lokasi kejadian menyampaikan, memang korban yang merupakan seorang istri muda bersama suaminya sering terdengar cekcok dalam rumah tangga.
Menurut cerita Samsudin, malam kemarin, ia mendengar mereka ribut-ribut di dalam rumahnya.
Keributan itu berawal, saat suaminya meminta kunci mobil dan istri keduanya itu minta HP.
“Mereka saling bergantian meminta kunci mobil dan HP,
'Mana kunci mobilku' kata suaminya, dan istrinya bilang 'Mana HPku dulu',
terdengar sampai pagi, ada juga suara bunyi dinding dan kaca pecah,” ujarnya.