3 Tahun Tinggal Taman Safari Bogor, Begini Nasib Panda Hu Chun dan Cai Tao di Tengah Pandemi

Penulis: Tsaniyah Faidah
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak Taman Safari Indonesia Cisarua pastikan panda Hu Chun dan Cai Tao tak akan kehabisan pohon bambu selama pandemi Covid-19.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Efek pandemi Covid-19, sejumlah kebun binatang di beberapa dunia mengalami kesulitan.

Seperti di Kanada, yang mengembalikan dua ekor panda raksasa ke negari asalnya, Tiongkok.

Kedua negara tersebut dianggap sudah tak mampu merawat panda yang dititipkan China karena kekurangan bahan baku makanan.

Mereka kesulitan mendapat pasokan bambu muda yang menjadi makanan pokok panda.

Bambu menjadi langka di sana karena adanya pembatasan penerbangan akibat pandemi Covid-19.

Padahal, panda dewasa membutuhkan paling tidak 40 kg untuk dimakan setiap harinya.

Terkait hal yang terjadi di Kanada, Taman Safari Bogor memastikan panda yang ada di pusat konservasi satwa itu aman.

Seperti diketahui, Taman Safari Bogor juga mendapat titipan sepasang panda raksasa dari Tiongkok, bernama Hu Chun dan Cai Tao.

Mereka ditempattinggalkan di Istana Panda, Taman Safari Bogor, yang memiliki suhu sama dengan habitat aslinya.

Humas Taman Safari Bogor, Yulius Suprihardo mengatakan, sepasang panda dari China itu masih aman bertahan.

Pandemi Covid-19 dinilai tak mempengaruhi kualitas makanan panda.

Tak seperti negara lain yang kekurangan pasokan bambu, di Taman Safari Bogor keberadaan bambu muda justru melimpah.

Pasalnya, sebelum kedatangan Hu Chun dan Cai Tao ke Indonesia, pihak Taman Safari Bogor telah menyiapkan kebun bambu seluas 2 hektar.

"Kami punya pasokan bambu yang melimpah, sehingga panda kami tidak kekurangan makanan," kata Yulius, Jumat (2/10/2020).

Halaman
12

Berita Terkini