Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kisah hidup Zumi Zola yang dulu penuh kemewahan usai jadi Gubernur Jambi kini harus menanggung banyak derita bak sinetron.
Bak petir di siang bolong, Zumi Zola digugat cerai istrinya, Sherrin Tharia pada 26 Maret 2020.
Gugatan cerai itu dilayangkan Sherrin Tharia saat Zumi Zola masih mendekam dipenjara akibat kasus Korupsi.
Menurut Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Cece Rukmana Ibrahim, Sherrin Tharia mengajukan gugatan lantaran rumah tangganya yang sudah tak harmonis.
Lima bulan kemudian, Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengabulkan gugatan cerai Sherrin Tharia, tepatnya Rabu (12/8/2020).
Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Cece Rukmana Ibrahim, membenarkan kabar tersebut.
"Diputus hakim 12 Agustus 2020. Sidang digelar secara online," kata Cece Rukmana, Senin (24/8/2020).
• Lewat Putusan Sidang Online, Zumi Zola dan Sherrin Tharia Resmi Bercerai
• Ayah Rozak Berikan Uang Gaji PNS ke Pacar Adik ATT, Ayu Ting Ting Tak Terima: Lu Kan Bukan Anaknya
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, beberapa waktu lalu, pihak pengacara khawatir dampak lebih buruk mengingat saat ini diabetes tersebut telah mengakibatkan dua mata Zumi Zola sulit melihat.
Pengajuan izin berobat itu disampaikan Zumi bersama pengacaranya, Muhammad Farizi, saat menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/4/2018) kemarin.
FOLLOW:
"Dia enggak banyak ngeluh, cuma dia minta dijadwalkan ada jadwal berobat ke dokter, itu tadi kita sampaikan juga. Dan itu tadi sudah disetujui," ujar pengacara Zumi Zola, Muhammad Farizi, usai mendampingi pemeriksaan kliennya.
Farizi menceritakan, Zumi Zola telah sejak lama terkena sakit diabetes, tepatnya sejak tahun 2007.
Zumi Zola pun dikatakannya sempat mendapat perawatan dokter.
• Ditanya Komentarnya soal Perceraian Zumi Zola, Ayu Dewi Senyum Sinis: Ya Allah, Cukup Baca Aja
"Matanya jadi susah melihat. (Ya bahaya), makanya KPK bersedia memfasilitasi untuk berobat ke dokter spesialis," jelasnya.
Ia menceritakan, kadar gula darah Zumi Zola kerap naik dan turun atau tidak stabil selama menjalani hari-hari di Rutan KPK.