Dihina Karena Tak Mampu Bayar, Pria Emosi Bunuh Pasangan Kencan Setelah Puas Berhubungan Badan

Penulis: Mohamad Afkar S
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Kepolisian mengevakuasi korban pembunuhan di Kabupaten Indragiri Hulu. Korban ditemukan tewas di kebun karet di Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Inhu pada Kamis (12/11/2020)

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib tragis menimpa seorang wanita di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Wanita berinisial M (23) itu tewas dihabisi setelah diajak ke kebun karet oleh seorang pria, AA (30).

AA lantas menghabisi nyawa korban usai melakukan hubungan badan.

Ia melakukan aksinya itu karena mengaku sakit hati.

Peristiwa tersebut berawal ketika korban datag ke rumah orantua AA di Desa Batu Gajah pada Senin (9/11/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kemudian, AA mengajak korban ke kebun karet yang tak jauh dari belakang rumahnya.

Setibanya di kebun karet, AA menyetubuhi korban.

Baca juga: Derita Bocah 5 Tahun yang Saksikan Ibunya Dihabisi Om Yanto, Selalu Gendong Adik Meski Sedang Demam

Baca juga: Janda Tewas Mengenaskan di Rusunawa, Ternyata Dihabisi Tetangga, Pelaku Beraksi saat Korban Tidur

Setelahnya, korban korban meminta bayaran kepada pelaku.

Namun pelaku menolaknya diduga karena tak punya uang.

"Karena tidak mau bayar, korban mencaci maki pelaku. Hal itu membuat pelaku merasa sakit hati," ungkap Kapolres Inhu AKBP Efrizal melalui Ps Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (13/11/2020).

Pelaku lantas mengambil sebilah pisau yang sudah dibawanya dari rumah.

Ilustrasi - Mahasiswi dihabisi setelah diajak ke kebun karet (Shutterstock via Kompas.com)

Seketika ia langsung menikam perut korban sebanyak tiga kali.

"Pelaku tidak mau bayar setelah berhubungan badan dengan korban. Pelaku menusuk perut korban sebanyak tiga kali menggunakan pisau," terangnya.

Setelah menghabisi korban, pelaku kabur menuju Kabupaten Tanah Datar di Sumatera Barat.

Namun pada akhirnya pelaku menyerahkan diri ke Polsek Pasir Penyu dan mengakui perbuatannya.

Anggota Polsek Penyu lantas membawa pelaku untuk mencari korban ke dalam kebun karet.

Baca juga: Gelagat Mencurigakan Pelaku yang Habisi Bu Guru Ngaji Sebelum Ditangkap, Ngaku Begini ke Ketua RT

Baca juga: Dipanggil Kawan, Petani Lari Lalu Dikejar hingga Nasibnya Tragis, Korban Dihabisi Setelah Terjatuh

Di tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan korban dalam keadaan tak bernyawa.

Adapun barang bukti yang turut diamankan di antaranya sebilah pisau.

Selain itu, polisi juga menemukan uang ringgit Malaysia milik korban.

"Korban saat ditemukan sudah meninggal dunia dan jasadnya dilakukan evakuasi. Di TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan barang bukti sebilah pisau, pakaian korban, handphone, dan satu lembar uang ringgit Malaysia milik korban," kata Misran.

Diketahui bahwa AA saat ini diamankan di Polsek Pasir Penyu setelah menyerahkan diri kepada polisi, Kamis (12/11/2020), sekitar pukul 07.00 WIB.

Terkait hubungan antara korban dan pelaku hanya sebatas saling kenal.

Kejadian lain peristiwa tragis di Rusunawa Kelurahan 20 Ilir D Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang menggegerkan warga.

Satu perempuan beridentitas Titi Handayani (36) tewas bersimbah darah dalam kejadian tesebut.

Pihak kepolisian pun langsung bergerak cepat demi mengungkap kejadian tersebut.

Diketahui bahwa korban merupakan janda anak dua yang masing-masing anaknya berusia 5 tahun dan 10 bulan.

Diduga Titi yang ditemukan tewas mengenaskan itu adalah korban pembunuhan.

Foto jenazah korban sempat tersebar di media sosial hingga menghebohkan warga.

Kabar terbaru, pihak kepolisian telah mengamankan satu orang, Y (25) yang diduga terlibat dalam aksi pembunuhan itu.

Kronologi kejadian

Korban ditemukan tak bernyawa pada Selasa (10/11/2020) sekira pukul 02.00 WIB pagi.

Titi ditemukan dalam keadaan mengenaskan di depan kamar rusun yang ditempatinya.

Seperti dilansir TribunSumsel, sebelumnya sempat terjadi pertengkaran antara istri tersangka dengan korban pada Senin pukul 12.00 WIB.

Diduga korban menghina istri tersangka dengan kata-kata kasar hingga istri pelaku melapor kepada suami.

Tersangka disebutkan merasa tersinggung sehingga pada saat kejadian pelaku mendatangi TKP, dengan cara memanjat rumah korban bagian belakang yang tidak terkunci.

Setelah itu pelaku langsung mengambil sebilah sajam jenis pisau dari dapur milik korban.

Kemudian tersangka diketahui menusuk korban yang sedang tidur di dalam kamarnya.

Saat itu korban sempat berteriak dan meminta tolong.

Selesai melakukan aksinya, tersangka melarikan diri dengan cara melompat melalui jendela korban.

Sementara korban tersungkur bersimbah darah dan meninggal dunia.

"Mendapatkan laporan dari masyarakat Kspk dan piket Reskrim dengan dipimpin Kanit Reskrim langsung mendatangi TKP, kemudian setelah dilakukan olah TKP dan penyelidikan keberadaan pelaku diketahui bersembunyi di rumah kakak iparnya 500 meter dari TKP," ujar Kasubag Humas Polrestabes Palembang Akp Irene Selasa (10/11/2020).

Irene melanjutkan, saat itu pelaku langsung diamankan di Polsek Ilir Timur I Palembang.

"Pelaku langsung diamankan di Polesk IT I Palembang untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tutupnya.

Atas kejadian tersebut keluarga berharap agar pelaku pembunuh ibu dua anak yang tewas di Rusunawa Palembang mendapat hukuman setimpal.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Berita Terkini