Berkunjung ke Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, Ada Turnamen Volly hingga Ngopi Sambil Wifi-an

Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Turnamen volly untuk putra dan putri ini diberi nama OISCA CUP di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar.

Letaknya yang berada di pedalaman Gunung Halimun-Salak menjadikan kampung adat ini memiliki udara yang sejuk.

Hal tersebut membuat kamu betah berlama-lama mengelilingi kampung ini.

"Selain itu, pemandangan sawah, sungai, dan gunung menjadi pemanis mata acara jalan-jalan," ujar Rezky.

Kamu juga dapat melihat turbin besar yang mengalirkan listrik untuk Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar.

Teknologi tersebut diberi nama micro hidro Indonesia.

Menyaksikan rangkaian adat Kasepuhan Ciptagelar

Kasepuhan Ciptagelar memiliki berbagai ritual adat seperti Ngaseuk dan Ponggokan.

Hal lain yang menarik adalah rangkaian perayaan kesenian yang juga rutin dilakukan masyarakat setempat.

Dalam perayaan kesenian ini, para pengunjung dapat ikut berpartisipasi.

Misalnya melakukan joget atau nyawer bersama warga.

Menikmati kopi di rumah Kang Yoyo

Kang Yoyo sebagai juru bicara Kasepuhan Ciptagelar selalu menyambut hangat pengunjung yang datang di rumahnya. Pengunjung dapat minum kopi roasting yang ditumbuk sendiri.

Kang Yoyo juga menyediakan voucher WiFi bagi pengunjung yang mengalami kendala sinyal saat berkunjung ke kampung adat ini.

Walaupun masih dalam suasana pandemi, Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar tetap menerima pengunjung dari luar dalam jumlah terbatas.

Tentu saja, protokol kesehatan tetap harus ditaati.

Bagi kamu yang penasaran dengan Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar lebih jauh, kamu bisa menonton rekaman live report panitia The 6th Connection 2020 di laman Youtube Himasiera.

Jangan khawatir, acara tersebut disiarkan langsung dari Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar sehingga akan menjawab rasa penasaranmu terhadap kampung adat ini. (*)

Berita Terkini