TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pemuda berusia 20 tahun, J, membunuh kakaknya sendiri, D (23).
J yang berprofesi sebagai pedagang bakso ini juga mengubur jasad kakaknya di bawah ubin kontrakan Sawangan Baru, Depok, Jawa Barat.
Pembunuhan D didasari kekesalan J yang kisah cintanya terhalang.
D sebagai kakaknya tak mengizinkan D untuk menikah duluan.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah menyampaikan, tersangka melancarkan kekejian itu karena didorong rasa kesal terhadap si kakak yang tinggal bersamanya di rumah tersebut.
"Ceritanya tersangka ini sudah memiliki pacar, si kakaknya belum memiliki calon. Adiknya ingin segera nikah, namun tidak bisa nikah sebelum kakaknya nikah," jelas Azis kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Kubur Jasad Kakak di Kontrakan Depok, Ini Cara Tukang Bakso Gali Ubin Agar Tak Terdengar Tetangga
Baca juga: Kubur Kakaknya di Kontrakan karena Dihalangi Menikah, Adik Ternyata Juga Bunuh Korban Lain di Bogor
Baca juga: FAKTA Kasus Penemuan Mayat Terkubur di Kontrakan, Pembunuh Ternyata Kubur Korban Lain di Bogor
Tersangka lalu beberapa kali mendesak kakanya agar segera menikah, namun yang didesak justru merasa tersinggung dan kerap naik pitam selama dua bulan belakangan.
"Di situlah kemudian, menurut alasan tersangka, dia melakukan pembunuhan terhadap kakak. Tapi akan kita dalami lebih lanjut," ujar Azis.
Ia menghabisi nyawa abangnya dengan menghajarnya menggunakan tabung gas elpiji hingga membekapnya dengan bantal.
Lalu, saat menggali ubin rumah untuk memendam mayat abangnya, J sengaja menyetel musik keras-keras supaya tak didengar tetangga.
Baca juga: Pengakuan Tukang Bakso Malang Kubur Mayat di Kontrakan, Ada 2 Jasad Korban yang Dikubur Terpisah
Baca juga: Pengakuan Mengerikan Tukang Bakso Malang yang Kubur Mayat di Kontrakan: 2 Korban Dikubur Terpisah
"Kadang suka marah-marah enggak jelas, terus kadang kalau salah sedikit saja langsung membentak, langsung marah," ujar J.
Status di Facebook diduga milik J pun viral di media sosial.
6 November lalu J baru saja mengubah status Facebooknya menjadi bertunangan.
Baca juga: Terungkap Misteri Mayat Pria Dikubur di Bawah Ubin Kontrakan, Adik Korban Ditangkap Polisi
Banyak temannya yang menyampaikan ucapan selamat.
Pantauan TribunewsBogor.com, banyak pula netizen yang berkomentar soal kasus pembunuhan di kontrakan Depok.
Baca juga: Misteri Munculnya Mayat dari Balik Ubin Kontrakan, Sukiswo Kaget : Saya Tancapkan Linggis, Ada Bau
Dilihat dari akun Facebook tersebut, J mulai berpacaran dengan kekasihnya sejak Januari 2020.
Sang pacar pun menuliskan keterangan di profil Facebooknya dengan kaliam Calon Istri Sultan.
Banyak juga netizen yang menulis komentar soal kasus pembunuhan di Depok.
Awal Mula Penemuan Jasad
Pemilik kontrakan, Sukiswo yang pertama kali menemukan.
Sukiswo mengatakan awalnya sang istri meminta dirinya untuk memperbaiki toilet rumah kontrakan tersebut karena tersumbat.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Bawah Lantai, Mulanya Pemilik Kontrakan Curiga Lihat Warna Ubin Beda
Baca juga: Ciri-ciri Jasad di Bawah Ubin Kontrakan Depok, Pedagang Bakso Pergi Tanpa Pamit
Saat sedang memperbaiki, Sukiswo merasa ada yang janggal.
"Tapi, setelah saya lihat, ada ubin lantai yang warnanya beda. Maka saya curiga dengan lantai itu," kata Sukiswo dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Setelah dicek ubin tersebut seperti tak berisi atau kopong.
"Saya cek, saya pukul-pukul, memang kopong, sehingga saya putuskan untuk membongkarnya," lanjutnya.
Sukiswo melakukan pembongkaran mulai dari pukul 14.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Setelah beristirahat, Sukiswo kembali menggali selepa sholat magrib.
Baca juga: Misteri Jasad Pria di Bawah Ubin Kontrakan Depok, Tetangga Ungkap Gelagat Aneh Tukang Bakso Bogor
Baca juga: Posisi Mayat Pria Dikubur di Kontrakan Terkuak, Pemilik Curiga Lihat Ubin Lantai : Saya Pukul Kopong
"Setelah sekian dalam itu tidak ditemukan apa-apa, tapi setelah kita lihat ada semen dan sampah semen yang tidak lengket dengan tanah, ini mencurigakan buat saya. Akhirnya saya lanjutkan gali lagi," ungkap Sukiswo.
Ia lalu menancapkan linggis dan membetotnya agar struktur di bawah lantai itu semakin lekas terbongkar.
"Begitu saya goyang-goyangkan linggis, ada bau. Setelah itu saya lapor ke Pak RT dan RW," kata Sukiswo
"Baru setelah dilanjutkan menggali sedikit lagi, kelihatan ada seperti dengkul, tapi belum pasti, tapi kelihatannya seperti itu (dengkul)," imbuhnya.
Sekitar pukul 23.44 WIB, kerangka manusia itu berhasil diangkat.