jadi itu masa sulit, masa bergumul dengan diri sendiri, masa bergumul dengan istri, terus gak tau jawaban mana yang bener,
terus kayanya gak cuman kita doang terus mikit nanti kata orang apa yah," kata Gading Marten 3 bulan lalu di Youtube Merry Riana.
Baca juga: Gisel Buat Video Syur saat Masih Jadi Istri, Ucapan Gading Jadi Sorotan : Ikhlas dan Sabar Itu Beda
Baca juga: Video Syur Dibuat Saat Gisel Masih Jadi Istri, Ucapan Terima Kasih Gading Marten untuk Siapa ?
Selama menikah, Gading dan Gisel memiliki image yang baik.
Mereka dikenal sebagai pasangan harmonis.
Maka dari itulah banyak yang tak menyangka ketika Gading dan Gisel memutuskan bercerai.
Baca juga: Potret Kebersamaan Natal Gading Marten dan Gisel, Gempi Paksa Papa Mama Lakukan Hal Ini
Baca juga: Gading Marten Akhirnya Blak-blakan, Ungkap Hubungan Asmaranya dengan Karen Nijsen
"Gading Gisel kan imagenya Indonesian Sweet Couple banget dulu kan, banyak awardnya, sudah dimasukin ke boks dong,
banyak orang yang gak nyangka, jangankan mereka kita juga gak nyangka,
kita gak bisa predik kedepannya seperti itu, itu masa-masa sulit aku tuh 2018," kata Gading Marten.
Saat menghadapi masa sulit tersebut, Gading dan Gisel bahkan sempat datang ke psikolog.
"Cuman sepertinya terlambat, konsulnya kayanya tuh udah terlambat, karena sudah berlarut akhirnya kita coba untuk datang ke psikolog," kata Gading Marten.
Setelah melakukan mediasi, Gisel dan Gading kembali ke psikolog tersebut.
Baca juga: Biodata Karen Nijsen, Wanita yang Cium Mesra Gading Marten, Lebih Muda dari Gisel Masih 20 Tahun
Bukan menjadi akur, mereka datang dengan keputusan tetap akan berpisah.
"Kita balik datang lagi tuh, kan exited kan si psikolognya, 'gimana udah nyoba lagi belum',
tapi kita datang dengan keputusan 'kita tetep mau pisah lho', sampai psikolognya geleng-geleng," kata Gading Marten.
Baca juga: Pajang Foto Mesra Bareng Gading Marten, Karen Nijsen Cium Mantan Suami Gisel, Akhirnya Go Public
Baca juga: Puji Gading Marten, Armand Maulana: Dulu Gue Masih bodoh, yang Udah Pinter Dia
Gading Marten mengakui tak mudah untuk melewati itu semua.