Janji Tak Menghilang seperti Terawan, Menkes Budi Gunadi : Kecuali Pak Jokowi yang Menghilangkan

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan Budi Gunadi janji tak akan menghilang seperti Terawan

1. Mengapa menghilang pak? Anda minim sekali muncul di depan publik memberi penjelasan selama pandemi? Rasanya menetri kesehatan yang paling low profile di seluruh dunia hanya meteri kesehaan Republik Indonesia

2. Atau kehadiaran Menteri Kesehatan di muka publik Anda rasa tidak terlalu penting?

3. Sejak awal pandemi Anda terkesan menganggap virus ini bukan ancaman besar, apakah kini Anda mengakui bahwa kita kecolongan dalam melakukan penanganan di awal yang seharusnya bisa lebih tanggap?

Najwa Shihab cecar Menteri Terawan meski hanya berhadapan dengan kursi kosong (kolase Youtube Najwa Shihab)

4. Saya ingin klarifikasi apakah betul di awal-awal pandemi dulu justru Menkes Terawan sebagai Menkes yang mengusulkan bahwa kita tidak perlu melakukan karantina wilayah?

5. Kondisi pandemi sampai sekarang belum juga terkendali, data dan angka jelas menunjukkan itu, disaat negara lain bisa berangsur-angsur memperlonggar situasi, kenapa kita tertinggal?

6. Presiden Jokowi secara terbuka berulang kali menegur kinerja Anda di depan publik, berangkat dari penilaian atasan anda itu, apa penjelasan Anda mengenai teguran tersebut satu per satu?

7. Kenapa test kita belum juga mencapai target?

8. Kenapa resapan anggaran Kementrian Kesehatan (Kemenkes) masih rendah?

9. Kenapa berbagai peraturan dan birokrasi masih berkelit di Kemenkes?

10. Kenapa perlindungan Tenaga Kesehatan (nakes) belum maksimal?

11. Spesifik soal Tenaga Kesehatan, angka kematian Nakes sangat tinggi dan masih terus naik, kapan akan dilakukan perbaikan?

Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto saat simulasi vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (18/11/2020). (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

12. Masih ada disparitas antara data pusat dan data daerah, padahal hal tersebut saat pandemi masih sangat krusial untuk menentukan kebijakan, mengapa tidak juga beres?

13. Bagaimana dengan data bahwa gedung Kemenkes menjadi klaster perkantoran terbesar di Jakarta? Kenapa tidak terbuka dan transparan lalu menutup kantor?

14. Ada banyak menteri kesehatan yang gugur dalam penanganan Covid-19, misal pada 'Menkes' New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chile, Pakistan, Israel (Public Health Director), Kanada (Public Health Agency Presiden), apakah penanganan kita lebih baik daripada negara-negara yang 'Menkes'nya mundur tersebut?

15. Tidak hanya desakan Presiden, namun publik diantaranya kala ada petisi meminta dengan kebesaran hati Anda Pal Menkes untuk mundur saja, siap mundur pak?

Halaman
1234

Berita Terkini