Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Politikus senior Max Sopacua ikut berkomentar soal isu kudeta Partai Demokrat.
Max Sopacua menyampaikan pandangannya terakit isu tersebut dalam acara Mata Najwa Trans7 yang dipandu Najwa Shihab.
Dalam kesempatan itu beberapa narasumber hadir termasuk Herman Khaeron selaku Ketua DPP Partai Demokrat.
Adu pendapat pun terjadi terkait isu kudeta Partai Demokrat.
Seperti diketahui bahwa Isu ambil alih kepemimpinan Partai Demokrat masih ramai diperbincangkan.
Nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko turut terseret dalam isu pengambilalihan Partai Demokrat tersebut.
Seiring beredarnya kabar itu, sejumlah kader termasuk Jhoni Allen dipecat oleh DPP Partai Demokrat.
Jhoni Allen kini lantang menyerukan agar dilaksanakannya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Baca juga: Sindiran Pedas Andi Mallarangeng Tuding KLB Demokrat Abal-abal, Max Sopacua Bereaksi: Anda Dipenjara
Baca juga: SBY Dituding Kudeta Anas Demi Rebut Demokrat, Mallarangeng Skakmat Jhoni Allen: Jangan Sikut-sikutan
Menurutnya, hal itu dapat membuat Demokrat yang kini di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi partai modern dan terbuka.
Di sisi lain, Jhoni juga menyebut saat ini Partai Demokrat sedang mengalami krisis kepemimpinan.
Melihat gejolak di tubuh Partai Demokrat, politikus senior Max Sopacua pun buka suara.
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu mengungkit pelaksanaan pemilihan ketua umum pada tahun 2020 lalu.
Seperti diketahui pada kongres tersebut AHY terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat.
"Terpilihnya AHY di kongres Maret 2020 aklamasi dengan penuh kesetiaan, kenapa baru ada gejolak sedikit tentang adanya Moeldoko kok udah pada ribut,
berarti ini kongres yang menghasilkan pak AHY sebagai ketua umum kita juga sebutkan abal abal," ujar Max Sopacua seperti dilansiri TribunnewsBogor.com dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (4/3/2021).
Pernyataan Max Sopacua itu pun langsung ditanggapi wakil Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.
Baca juga: Diusulkan Pimpin Demokrat Dampingi Moeldoko, Ibas Setia Pada AHY : Adu Domba Hanya Ada di Lapangan
Baca juga: Nilai Isu Kudeta Demokrat Jadi Ujian AHY untuk Tunjukkan Kualitas, Pengamat: Jangan Pakai Gaya SBY
Menurut Jansen, pencalonan ketua umum Partai Demokrat pada kongres tahun lalu dilakukan secara terbuka.
"Tidak dibuka pencalonan pada saat kongres itu salah, yang daftar memang cuma pak AHY tidak ada kandidat lain
harusnya ribut ributnya ini di Janurari Feburari tahun lalu karena di Maret itu ada kongres, ini sekarang baru satu tahun kemudian kita ribut soal KLB," katanya.
Di akhir perbincangan, Jansen pun nampak sedikit menyindir Max Sopacua.
Ia mengatakan seharusnya para senior merasa bangga terhadap juniornya.
"Seluruh teman Partai Demokrat di Indonesia, sebuah keniscahyaan regenerasi itu, karena regenerasi itu adalah tuntutan perubahan, apalagi ada bonus demografi,
para senior ini harusnya bangga melihat kita ade adenya tambah maju," ungkapnya.
"Jadi mari kita hentikan narasi yang menyerang merusak partai
jika mengeluarkan narasi mari yang arahnya ke perbaikan partai
jadi Partai Demokrat solid di bawah SBY di bawah AHY," tambah Jansen Sitindaon.
Mendengar pernyataan tersebut, Jhoni Allen yang turut hadir menjadi narasumber menanggapinya.
Baca juga: Andi Mallarangeng Singgung Pak Lurah Soal Isu Kudeta AHY, Ruhut Sedih : Kader Demokrat Kok Rada Halu
Baca juga: Soroti Isu Kudeta Partai Demokrat, Rocky Gerung Bahas Kedekatan SBY-Moeldoko : Itu Harusnya Dilihat
Ia mengatakan kepada para kader Demokrat agar tidak takut ditekan ataupun dipecat.
"Kader Partai Demokrat jangan takut ditekan bahkan dipecat, kita akan kembalikan kongres luar biasa yang akan datang," ungkapnya.
"Kita jaga soliditas, tidak ada yang menekan," timpal Jansen.
Melihat aksi Jhoni Allen dan Jansen saling menimpali, Max Sopacua pun tertawa.