Pelempar Sampah ke Mulut Kuda Nil Ternyata Wanita Tua, Chua Kotak Geram : Gak Pantas Dihormati

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kudanil makan sampah yang dilemparkan pengunjung

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Personel band Kotak, Swasti Sabdastantri atau yang biasa dipanggil Chua turut geram setelah mendengar pengakuan pelempar sampah ke mulut kuda nil di Taman Safari Bogor.

Chua berujar atas pengakuan pelaku sepertinya menganggap melempar sampah ke mulut kuda nil adalah sebuah lelucon.

Pelaku yang melempar sampah plastik ke mulut kuda nil di Taman Safari Bogor akhirnya terungkap.

Pelaku membuat pengakuan lewat sebuah video pendek.

Dalam video, pelaku rupanya seorang wanita paruh baya.

Ia bahkan bicara dengan terbata-bata.

Lewat video, ibu berkerudung merah tersebut mengaku sebagai pelempar sampah ke mulut kuda nil.

"Saya pekaku ada berita viral," katanya divideo postingan akun Instagram @doniherdaru.

Wanita yang mengenakan masker putih longgar itu juga mengatakan akan mendatangi Taman Safari Bogor untuk memberi klarifikasi.

"Saya besok mendatangi Taman Safari untuk klarifikasi,

mohon maaf atas kejadian saya,

saya berjanji tidak mengulanginya, terimakasih atas perhatiannya," kata wanita yang belum diketahui identitasnya tersebut.

Chua Kotak ikut menanggapi pengakuan pelaku pelempar sampah plastik ke mulut kuda nil.

Chua justru geram atas tindakan pelaku.

"Menurut ibu ini spertinya lelucon ya..,

iya tau kita harus menghormati orang tua..

tp ga sedikit pula orang tua yg kelakuannya ga bgt dan ga pantas di hormati..sorry to say," tulis Chua di postingan @doniherdaru.

Diberitakan sebelumnya, Melalui laman media sosialnya, Doni Herdaru mengurai fakta perihal perkembangan kasus pengunjung melempar sampah ke mulut kuda nil.

Sebab rupanya, pihak Taman Safari Indonesia telah melaporkan pengunjung tersebut ke polisi.

Sejumlah foto yang menampilkan seekor kuda nil diberi makan sampah di Taman Safari Indonesia (TSI), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial Senin (8/3/2021).(Dok. ISTIMEWA) ()

Kasus pengunjung melempar sampah ke mulut kuda nil ini berjalan sampai ke jalur hukum.

Hari ini, tim Animal Defenders yang juga diwakili Doni Herdaru akan mendatangi Taman Safari.

Hal itu dilakukan guna memberikan pendampingan kepada pelaku pelemparan sampah plastik ke mulut kuda nil.

"Hari ini @animaldefendersindo akan mendampingi pelaku pelemparan botol plastik ke mulut kuda nil ke TSI.

Pihak TSI telah melaporkan kasus ini ke kepolisian, dan kami diminta untuk menunggu tindak lanjut dari penegak hukum.

Tim @animaldefendersindo sudah tiba di depan gerbang TSI Cisarua jam 08.15 dan sedang menanti ibu2 lansia pelaku pelemparan botol plastik tiba, mereka akan tiba sekitar jam 10.30 WIB," tulis Doni Herdaru di laman media sosialnya.

Melansir Kompas.com, pengelola Taman Safari Indonesia membenarkan kasus pelempar sampah ke mulut kuda nil tersebut.

"Iya betul, kejadiannya kemarin (Minggu) siang atau sore gitu. Ketika itu ada pengunjung melihat, jadi dia upload laporkan ke official sosmed kami, iktikadnya baik sekali," ucap Kepala Humas TSI, Yulius H Suprihardo, saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Dia mengatakan, saat itu petugas TSI langsung mengecek dan membersihkan sampah yang ada di mulut kuda nil tersebut.

Yulius menyebut bahwa petugas tidak hanya menemukan botol bekas, tetapi juga sejumlah tisu bekas di dalam mulut kuda nil itu.

"(Laporan akun) itu dia nunjukin ada botol air mineral di situ, tapi saat ini satwanya sih aman karena kuda nilnya memuntahkan kembali sampah tersebut. Padahal, kalau sampai tertelan bisa menyebabkan kematian bagi satwa kami, kan botol plastik mineral itu kan terurai ratusan tahun," ungkapnya.

"Temuan kami ada satu botol mineral dan juga tisu, tapi semuanya sudah terbuang, tidak sampai tertelan," imbuhnya.

Menurut Yulius, dalam satnite safari journey tertulis aturan di brosur TSI terkait imbauan tidak boleh membuang sampah, tidak boleh memberi makan.

Yulius memastikan bahwa pihaknya sudah melakukan tindakan dengan cara mencari pelaku yang dilaporkan akun tersebut.

Namun, kata dia, saat itu sejumlah petugas tidak berhasil melacak pelaku karena sudah kabur atau keluar area TSI.

Pengelola kebun binatang juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap kuda nil (Hippopotamus amphibius) asal Afrika tersebut.

Kuda nil itu, lanjut dia, sejauh ini aman dan belum ditemukan adanya kelainan kesehatan dalam tubuh hewan mamalia itu.

"Kuda nilnya sudah aman, kami juga sudah melakukan tindakan, tetapi pelaku sudah keburu keluar area, tidak terlacak," jelas dia.

Berita Terkini