Seluruh korban saat ini sudah dievakuasi oleh petugas ke rumah sakit setempat.
Korban merupakan rombongan siswi SMP yang pulang berziarah dari Pamijahan, Tasikmalaya.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti dari kecelakaan maut tersebut.
"Kami sudah melakukan olah TKP, tapi kesimpulan sementara belum bisa kami sampaikan sekarang karena olah TKP belum selesai. Jadi, untuk hasilnya mungkin besok atau lusa," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (11/3/2021).
Kendati demikian, Kapolda menjelaskan berdasarkan hasil olah TKP diketahui bus yang mengangkut rombongan siswi SMP itu melaju dari arah Malangbong menuju Sumedang.
Baca juga: DAFTAR Korban Bus Masuk Jurang, Korban Tewas 27 Orang, Puluhan Ambulans Jenazah Jemput Korban di TKP
Pada malam kejadian, kondisi di sekitar lokasi sedang diguyur hujan deras.
Kemudian bus mengalami kecelakaan tepatnya di turunan Cae hingga masuk ke dalam jurang.
Korban Tewas 27 Orang
Petugas gabungan dari Basarnas dan aparat kepolisian berhasil melakukan evakuasi semua korban kecelakaan bus masuk jurang di Tanjakan Cae Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Kamis (11/3/2021).
Pantauan Tribun Jabar, bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB yang mengangkut peserta ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang ini masih berada di lokasi kejadian dengan posisi terbalik dan kondisi rusak parah.
Baca juga: Numpang Menginap di Rumah Korban, Pelaku yang Bunuh Mayat Dalam Karung: Saya Tikam saat Masak
Baca juga: Fakta Baru Bos Cabuli Sekretaris di Kantor, Pelaku Disunat di Kantor Polisi: Hati Saya Terenyuh
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriyono mengatakan, total penumpang di dalam bus yang mengalami kecelakaan tersebut ada 66 orang.
"Dari total semua penumpang, 39 orang selamat, dan korban meninggal dunia 27 orang," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Supriono menambahkan, dari total 66 korban yang telah berhasil dievakuasi, beberapa di antaranya merupakan usia balita.
"Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita," tutur Supriono.
Supriono mengatakan, korban meninggal dunia terakhir, berhasil dievakuasi pada pukul 07.40 WIB, dengan jenis kelamin laki-laki dewasa dan langsung di bawa ke RSUD Sumedang.