TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wafatnya Anton Medan ini meninggalkan kesedihan mendalam unuk istri dan anak-anaknya.
Sebelum meninggal dunia, Anton Medan sempat mengucapkan pesan terakhir dan kata-kata terakhir untuk 7 anak dan 12 cucunya.
Seperti diketahui, mubalig Ramdhan Effendi atau Tan Hok Liang atau Anton Medan meninggal dunia pada Senin (15/3/2021) sekitar pukul 14.50 WIB.
Pria bernama asli Tan Hok Liang atau Ramdhan Effendi ini meninggal dunia di usia ke-64 tahun.
Setelah jenazah Anton Medan dikuburkan hari ini, Selasa (16/3/2021), anak Anton Medan mengungkapkan kekagumannya terhdap sosok sang ayah.
Meski di masa lalu, diketahui Anton Medan adalah seorang preman, perampok, penjudi dan penjahat kelas kakap serta sudah bolak-balik masuk penjara.
Namun Anton Medan menemukan hidayahnya dengan memeluk agama Islam dan menjadi mualaf.
Baca juga: Punya Masa Lalu Kelam, Pesan Terakhir Anton Medan untuk Anak :Jangan Melenceng dari Syariat Islam
Baca juga: Peluk Foto Almarhum, Tangis Istri Anton Medan Pecah di Depan Makam Suami, Anak : Gak Boleh Nangis Bu
Diketahui, Anton Medan menjadi mualaf disaksikan oleh almarhum KH Zainuddin MZ di tahun 1992.
Setelah masuk Islam, Anton Medan pun bertobat secara sunguh-sungguh.
Namanya pun berubah menjadi Ramdhan Effendy, dan Anton Medan mengubah pekerjaannya menjadi seorang mubaligh yang menyampikan ceramah soal agama Islam.
FOLLOW:
Mengetahui perjalanan hidup sang ayah, anak Anton Medan pun makin bangga terhadap almarhum.
"Saya selalu bilang sedari kecil, saya selalu bangga menjadi anaknya Anton Medan. Kami bangga jadi anaknya Anton Medan.
Whatever orang mau bilang papa saya bekas penjahat atau apa," ujar sang anak, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Cumi Cumi, Selasa (16/3/2021).
Menurut sang anak, masa lalu Anton Medan kini tidak penting lagi.
Baca juga: Pemakaman Anton Medan, Isak Tangis Keluarga Pecah saat Jenazah Akan Dimasukkan ke Liang Lahat
Baca juga: Berusaha Tegar, Istri Anton Medan Terus Pandangi Foto Almarum Sambil Duduk di Samping Nisan
Yang terpenting, sang anak berdoa bahwa insya Allah Anton Medan wafat dalam keadaan husnul khotimah.
Pasalnya, syiar yang dilakukan Anton Medan selama hidupnya itu tak cuma untuk masyarakat luas, tapi diutamakan untuk keluarganya, anak, istri dan cucunya.
"Menurut kami, insya allah beliau husnul khotimah. Karena, sedikit banyak beliau mengajarkan agama kepada kami. Jadi menurut kami, beliau luar biasa," tambah sang anak.
Bahkan, Anton Medan pun mendirikan sebuah pondok pesantren.
Saat akan membangun pesantren, Anton Medan sempat memberikan wasiat dan pesan terakhir untuk dibuatkan makam.
Hal tersebut karena diakui sang anak, Anton Medan selalu teringat dengan kematian.
"Jadi sebelum pondok pesantren ini dibangun, papa saya ingat mati dulu,"
"Karena setiap orang pasti akan berpulang kepada Allah SWT," papar anak.
Baca juga: Diisukan Tak Dianggap oleh Aurel Gara-gara Kebaya, Krisdayanti Sentil Anne Avantie : Gak Usah Heboh
Baca juga: Kalina Tersipu Dihajar Keperkasaan Suami di Malam Pertama, Vicky Prasetyo: Gladiator Menanam Benih
"Maka dari itu, yang pertama kali dibangun di pondok ini tuh adalah makam. Sudah ada. Dan saya selalu diminta untuk mendesain nisannya," tambah sang anak.
Ketika Anton Medan memberi wasiat dan pesan terakhir, sang aak sempat terheran-heran.
"Kan papa gak tahu wafatnya kapan?" ucap sang anak.
Namun, Anton Medan menyebut bahwa menyiapkan makam terlebih dahulu tanpa tahu kapan akan wafat adalah sebagai penyemangatnya untuk selalu berbuat baik.
"Saking beliau merasa kita harus menyiapkan inilah semangat kita berbuat kebaikan, agar jika nanti kembali ke Allah SWT itu dengan keridhaan husnul khotimah," ujar sang anak.
"Setela bangun makam ini, beliau baru bangun pondok semuanya,"n tambahnya.
Ketika mendengar wasiat terakhir Anton Medan, sang anak tak kuasa menangis.
Baca juga: Bongkar Kisah Asmara Kaesang, Ibu Felicia Tissue Tak Kejar Popularitas : Curahan Hati Paling Dalam
Baca juga: Respon Kaesang soal Nadya Diduga Bridal Shower, Kondisi Felicia Bikin Ibunda Sedih : Dia Wanita Kuat
Ia mengucap syukur karena sang ayah, Anton Medan diberikan hidayah untuk bertobat menyairkan agama Islam sebelum dicabut nyawanya.
"Alhamdulillah, Allah maha baik. Orang yang benar tidak akan pernah salah.
Dari kesalahan beliau belajar akan namanya kebenaran. Karena mengetahui kebenaran itulah, beliau syiar setelah dapat hidayah dari Allah," ungkap anak
Detik-detik sebelum Anton Medan meninggal, sang anak ungkap pesan terakhir ayahnya.
"Sampai akhir hayatnya, beliau selalu berkata, katakan yang benar walaupun pahit," ungkap sang anak.
Berita terkait Anton Medan lainnya