Anton Medan Meninggal

Sahabat Ungkap Keinginan Terakhir Anton Medan Sebelum Wafat: Ada yang Belum Terlaksana

Penulis: Damanhuri
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana duka cita menyelimuti proses pemakaman Ramdhan Efendy alias Anton Medan di komplek Pondok Pesantren AtTaibin di Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (16/3/2021).

"Kan papa gak tahu wafatnya kapan?" ucap sang anak.

Namun, Anton Medan menyebut bahwa menyiapkan makam terlebih dahulu tanpa tahu kapan akan wafat adalah sebagai penyemangatnya untuk selalu berbuat baik.

Anton Medan, mantan perampok dan mafia judi di Jakarta yang kini menjadi pemuka agama bagi para narapidana.(Kompas.com/SABRINA ASRIL) (Kompas.com)

"Saking beliau merasa kita harus menyiapkan inilah semangat kita berbuat kebaikan, agar jika nanti kembali ke Allah SWT itu dengan keridhaan husnul khotimah," ujar sang anak.

"Setela bangun makam ini, beliau baru bangun pondok semuanya,"n tambahnya.

Ketika mendengar wasiat terakhir Anton Medan, sang anak tak kuasa menangis.

Baca juga: Numpang Menginap di Rumah Korban, Pelaku yang Bunuh Mayat Dalam Karung: Saya Tikam saat Masak

Baca juga: 2 Botol Bensin Ungkap Misteri Mayat Dalam Karung, Pelakunya Ternyata Remaja 16 Tahun

Ia mengucap syukur karena sang ayah, Anton Medan diberikan hidayah untuk bertobat menyairkan agama Islam sebelum dicabut nyawanya.

"Alhamdulillah, Allah maha baik. Orang yang benar tidak akan pernah salah.

Dari kesalahan beliau belajar akan namanya kebenaran. Karena mengetahui kebenaran itulah, beliau syiar setelah dapat hidayah dari Allah," ungkap anak

Detik-detik sebelum Anton Medan meninggal, sang anak ungkap pesan terakhir ayahnya.

"Sampai akhir hayatnya, beliau selalu berkata, katakan yang benar walaupun pahit," ungkap sang anak.

Berita terkait Anton Medan lainnya

Berita terkait Pesantren Attaibin

Berita Terkini