Sejak video itu tersebar, pasien H mulai banyak.
Menurut Kombes Pol Hendra Gunawan setiap harinya pasien yang datang untuk diobati oleh H mencapai 200 orang per hari.
"Dua minggu terakhir, pasien melonjak sampai 200 orang per hari. Untuk imbalan pengobatan variatif, ada yang memberi Rp 50.000 ada yang memberi Rp 100.000," kata Hendra.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan uang hingga barang yang ada di video H adalah palsu.
"Semua benda yang ada di video termasuk uang, diduga uang palsu," ujar Yusri
Menurut Yusri, H sempat membakar uang ada di dalam video.
"Penyidik sudah datang ke saudara H, termasuk mengamankan benda-benda yang ada di video, juga termasuk (uang) sisa dibakar," katanya.
Berdasarkan keterangan H kepada polisi, dia mengaku bahwa aksinya itu hanya untuk trik sulap.
"Pengakuan (trik gandakan uang) untuk iseng karena itu hanya trik sulap," ucap Yusri.
Sejauh ini polisi masih mendalami pengakuan pelaku.
"Kami mencari uang yang dibakar karena yang bersangkutan mengaku uang palsu," kata Yusri.