Saat melihat ayahnya terjatuh di mimbar, anak dari almarhum langsung berusaha memberi pertolongan.
"Yang lain juga terkejut melihat itu, kemudian anak almarhum yang ada di lokasi sempat memberikan pertolongan napas buatan sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit," kata Wahid.
Namun setibanya di rumah sakit, imam masjid tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Wahid mengaku selama ini almarhum merupakan orang yang aktif dan pandai bergaul.
"Setahu kami almarhum tidak mempunyai riwayat sakit berat. Memang ia rajin memberikan ceramah di masjid,"ujarnya.
Baca juga: Bolehkah Mengulang Bacaan Surat Pendek saat Tarawih? Ini Penjelasan Imam Masjid Agung Baitul Faizin
Baca juga: Tanya Pak Ustaz - Cicip Makanan Saat Puasa Batal atau Tidak ? Ini Penjelasan Imam Masjid
Selain aktif mengisi ceramah, almarhum pun diketahui merupakan Bendahara Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Selatan dan pensiunan dosen di Universitas Islam Negeri Raden Fatah serta Universitas Muhammad Palembang.
"Sekarang almarhum cuma aktif di Muhammadiyah, karena sudah pensiun sebagai dosen,"jelasn Wahid.
Sosok almarhum
Selama hidup, Almarhum merupakan Bendahara Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Selatan.
Hasbi juga merupakan pensiunan dosen di Universitas Islam Negeri Raden Fatah dan Universitas Muhammadiyah Palembang.
"Betul, Pak Hasbi Asshiddiqie, bendaraha PWM wafat dan telah dimakamkan ba'da Jumat tadi," kata Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Selatan Romli.
Doa Setelah Shalat Tarawih
Saat bulan Ramadhan, kita dianjurkan untuk melaksanakan ibadah shalat tarawih dan ditutup dengan shalat Witir.
Shalat Tarawih adalah salat sunnah yang dilakukan khusus hanya pada bulan Ramadan.
Sementara shalat witir adalah salat sunat dengan jumlah rakaat ganjil.